Page 338 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 338
Ringkasan
Link and match pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja, usaha serta industri adalah hal yang
sangat penting agar lulusan lembaga pendidikan dapat terserap dengan baik di dunia kerja. Link
and match adalah kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang
dikembangkan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan kerja, usaha serta
industri. Untuk membangun sinergi dengan dunia industri, Politeknik Ketenagakerjaan
mengundang berbagai praktisi industri dan pimpinan perusahaan dalam acara bertajuk "Rakor
Jejaring Ketenagakerjaan Industri Tahun 2021" yang dilaksanakan di Surabaya, Semarang dan
Makassar.
BANGUN LINK AND MATCH DENGAN INDUSTRI, POLTEKNAKER KUMPULKAN
PRAKTISI INDUSTRI
JAKARTA - Link and match pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja, usaha serta industri adalah
hal yang sangat penting agar lulusan lembaga pendidikan dapat terserap dengan baik di dunia
kerja. Link and match adalah kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi yang dikembangkan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kerja, usaha serta industri.
Untuk membangun sinergi dengan dunia industri, Politeknik Ketenagakerjaan mengundang
berbagai praktisi industri dan pimpinan perusahaan dalam acara bertajuk "Rakor Jejaring
Ketenagakerjaan Industri Tahun 2021" yang dilaksanakan di Surabaya, Semarang dan Makassar.
PP 34/2021 Diresmikan Jokowi, Ini Ketentuan bagi Pekerja Asing "Dengan menghadirkan
pimpinan berbagai perusahaan di kota-kota besar, kami berharap akan terjadi keselarasan dan
sinergisitas dunia pendidikan dan industri," kata Elviandi dalam keterangan tertulisnya, Jumat
(11/6/2021).
Oleh karenanya, lanjut Elviandi, Polteknaker diharapkan harus dapat meningkatkan jejaring kerja
sama dengan industri yang relevan dengan tiga program studinya. "Membangun jejaring antara
perguruan tinggi dan dunia industri dibutuhkan untuk mendekatkan SDM-nya yang dihasilkan
agar relevan dengan kebutuhan industrinya," papar Elviandi, Oleh karena itu, Elviandi
mengatakan, Polteknaker harus terus melakukan upaya agar ada link and match dengan
kebutuhan dunia usaha dan industri. Saat ini, angka perbandingan miss match terbilang tinggi.
Selain itu, Polteknaker harus melakukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah under
qualification yakni, lulusan perguruan tinggi masih berada di bawah standar kompetensi.
"Kami juga mengharapkan seluruh stakeholders yang hadir pada acara Rakor Jejaring ini dapat
bersinergi dengan Polteknaker dalam upaya mewujudkan SDM Unggul Polteknaker yang siap
bersaing dalam kompetisi global," kata dia.
Pendidikan Vokasi untuk Menghasilkan SDM yang Berdaya Saing Kondisi persaingan dan
perkembangan yang begitu cepat, membutuhkan kontribusi pendidikan dalam menghasilkan
sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Pendidikan dijadikan sebagai kebutuhan
dasar yang harus dipenuhi oleh masyarakat. "Salah satu indikator majunya suatu bangsa
ditentukan dengan indeks pengembangan kualitas sumber daya manusia, yang hasilnya didapat
dari proses pendidikan yang bermutu," katanya.
Pendidikan vokasi menjadi solusi untuk penciptaan sumber daya manusia yang berkompetensi,
berdaya saing, dan siap bekerja profesional. Pendidikan vokasi yang ada harus diperluas
aksesnya, diberikan kesempatan yang besar kepada seluruh warga negara untuk mendapatkan
akses keterampilan melalui pendidikan vokasi.
337