Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 143

penyelewengan  karena  dilakukan  tanpa  melalui  mekanisme  Pengadaan  Barang  dan  Jasa
              Pemerintah.

              "Kedua,  platform  digital,  KPK  menyoroti  adanya  kekosongan  hukum  dalam  pemilihan  dan
              penetapan mitra dan menunjuk platform digital yg seharusnya PMO bukan komite, dan konflik
              kepentingan. Mereka (KPK) merekomendasikan agar ada legal opinion ke JAMDATUN (Jaksa
              Agung Muda Perdata Tata Usaha Negara) terkait legal opinion ini," jelasnya.

              Ketiga,  konten  pelatihan  tidak  semuanya  dianggap  layak  oleh  KPK,  sehingga  diminta  untuk
              melibatkan tenaga ahli untuk kurasi pelatihan-pelatihannya.

              KPK menilai kurasi materi pelatihan tidak dilakukan dengan kompetensi yang memadai. KPK
              juga menemukan pelatihan yang sebenarnya telah tersedia melalui jejaring internet dan tidak
              berbayar.

              1 dari 1 halaman  Metode Pelaksanaan  Terakhir, KPK menilai metode pelaksanaan program
              pelatihan secara daring berpotensi fiktif, tidak efektif, dan dapat merugikan keuangan negara.

              Sebelumnya, pada 30 April lalu, Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto menyampaikan surat
              ke  KPK  untuk  audiensi  memberi  penjelasan  dan  meminta  masukan  KPK  dalam  rangka
              pelaksanaan pra kerja. Bukan hanya KPK, pada 28 Mei Menko Airlangga juga meminta masukan
              dari  lembaga  lain  yang  terkait,  termasuk  Mensesneg,  Jaksa  Agung,  Kepala  KPK,  BPKP,  dan
              Kapolri.

              Reporter: Pipit Ika  Sumber:  Liputan6.com  [idr]   Anggota DPR Dorong KPK Tak Ragu Usut
              Dugaan Penyimpangan Kartu Prakerja  KPK Sebut Pelatihan Online Kartu Prakerja Berpotensi
              Rugikan  Negara    KPK  Sebut  Program  Pelatihan  Daring  Prakerja  Potensi  Fiktif,  Bisa  Rugikan
              Negara  Menko Airlangga: Penerima Manfaat Kartu Prakerja Didominasi Milenial.










































                                                           142
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148