Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 19

"Sebagal dampak dari penerapan strategi kembali ke bisnis inti itu. gelombang PHK tidak akan
              berhenti  di  tahun  ini.  Angka  pengangguran  maupun  tingkat  kemiskinan  akan  meningkat,"
              jelasnya.

              Bhima  menilai,  kondisi  yang  terjadi  di  berbagai  perusahaan  ini  harusnya  segera  ditanggapi
              pemerintah dengan memperbesar stimulus mengingat realisasi stimulus bagi dunia usaha masih
              rendah.

              Menurut dia. saat ini yang krusial adalah bagaimana mendorong daya beli masyarakat sehingga
              pada akhirnya, menopang keberlangsungan dunia usaha.

              "UMKM kita belum semua berhasil mendapat relaksasi kredit. DI Malaysia. UMKM itu bahkan
              dapat memperoleh hibah (pemerintah)." ujarnya.

              Relaksasi pajak

              Sementara  itu.  Ketua  Umum  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (HIPPI)  DKI  Jakarta
              Sarman Simanjorang berharap Pemprov DKI Jakarta mempercepat pemberian relaksasi pajak
              seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), kompensasi pajak hotel, restoran, dan pajak hiburan,
              termasuk penghapusan denda pajak.

              "Perekonomian Jakarta baru mulai berputar dengan pembatasan protokol kesehatan, artinya
              bahwa cashllow pebls-nis masih belum normal, maka berbagai beban dunia usaha masih perlu
              diberikan dispensansi dari Pemprov DKI Jakarta." ujar Sarman. dikutip dari kontan.co.id, Senin
              (22/6).

              Dengan  kebijakan  yang  pro  bisnis  serta  stimulus  dan  relaksasi  dari  Pemprov  DKI  Jakarta
              diharapkan  Ekonomi  Jakarta  akan  pulih  secara  perlahan  sehingga  pertumbuh-an  ekonomi
              Jakarta triwulan II diharapkan tidak turun drastis dari triwulan 1 2020 sebesar 5.06 persen.

              Selain relaksasi pajak, Sarman berharap agar Pemprov DKI Jakarta memiliki program khusus
              untuk  membantu  sektor  Usaha  Mikro.  Kecil,  dan  Menengah  (UMKM)  yang  selama  ini
              meml>erikan kontribusi lae-sar terhadap perekonomian Jakarta.

              "Dari 1,24 juta usaha di Jakarta, 90 persen adalah sektor UMKM dan saat ini mereka butuh
              bantuan  modal  kerja  karena  modal  yang  dimiliki  sudah  habis  terpakai  untuk  membiayai
              kebutuhan rumah tangga selama tiga bulan usahanya tutup," ujar dia. (Dina Mirayanti Hutauruk/
              Fahriyadi)



























                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24