Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 22

positive - Robin Sihombing (Anggota DPRD Kota Cimahi) Ini kasus pertama putusan inkrah PHI
              buruh menang atas perusahaan yang kolaps. Pengusaha harus hargai buruh karena pekerja itu
              aset, bukan beban. Hal ini juga akan kita dorong ke Pem-kot Cimahi agar Perda Ketenagak-
              erjaaan bisa benar-benar melindungi hak pekerja



              Ringkasan

              Sedikitnya 1.510 orang mantan buruh PT Matahari Sentosa Jaya menggelar aksi di depan pabrik,
              Kampung Hujung, Jalan Joyodikromo, Kota Cimahi, Senin (22/6/2020). Mereka menagih hak
              pesangon  atas  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  sepihak  perusahaan  sejak  2018  sesuai
              putusan Pengadilan Hubungan Industrial Bandung.

              Aksi diawali dengan doa istiga-sah, dilanjutkan hiburan dangdut untuk memeriahkan suasana.
              Para mantan buruh yang mayoritas kaum perempuan duduk lesehan di depan mimbar, sebagian
              dari mereka turut membawa anak-anak dalam aksi tersebut.



              MANTAN BURUH MENAGIH HAK PESANGON

              Sedikitnya 1.510 orang mantan buruh PT Matahari Sentosa Jaya menggelar aksi di depan pabrik,
              Kampung Hujung, Jalan Joyodikromo, Kota Cimahi, Senin (22/6/2020). Mereka menagih hak
              pesangon  atas  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  sepihak  perusahaan  sejak  2018  sesuai
              putusan Pengadilan Hubungan Industrial Bandung.

              Aksi diawali dengan doa istiga-sah, dilanjutkan hiburan dangdut untuk memeriahkan suasana.
              Para mantan buruh yang mayoritas kaum perempuan duduk lesehan di depan mimbar, sebagian
              dari mereka turut membawa anak-anak dalam aksi tersebut.

              PHK  sepihak  oleh  perusahaan  berlangsung  November  2018.  Sebelumnya,  sejumlah  hak
              karyawan  sudah  tak  dipenuhi  seperti  gaji  dicicil,  iuran  BPJamsostek  (dulu  BPJS
              Ketenagakerjaan) tak dibayarkan, hingga buruh tak didaftarkan kepesertaan BPJS Kesehatan.
              Hal itu membuat buruh melakukan advokasi hingga melapor ke PHI Bandung.

              Seperti diungkapkan Amiroh (41). "Saya sudah kerja 20 tahun lebih, tiba-tiba di-PHK dan sampai
              sekarang belum dapat pesangon," ujarnya.

              Menurut  dia,  sebelum  di-PHK  perusahaan tengah  mengerjakan orderan produk  garmen  dan
              tekstil seperti biasa. "Waktu terakhir lagi ngerjakan pesanan, lalu tiba-tiba tutup dan karyawan
              di-PHK. Sejak saat itu saya enggak kerja lagi karena punya bayi, kalau putusan pengadilan bisa
              dapat pesangon Rp 38 juta-Rp 50 juta. Mudah-mudahan berhasil karena butuh uang," katanya.
              Ketua PC SPTKSK SPSI Kota Cimahi Pepet Saeful Karim mengatakan, aksi buruh dilakukan untuk
              mengingatkan  perusahaan  agar  menjalankan  putusan  PHI  Bandung  yang  sudah  berstatus
              inkrah.

              "Pengadilan menyampaikan teguran (aanmaning) kepada PT Matahari agar segera melakukan
              putusan pengadilan, yaitu membayar uang pesangon untuk 1.510 mantan buruh dengan nilai
              Rp 79 miliar," ujarnya.

              Menurut dia, perusahaan belum dinyatakan pailit oleh pengadilan.

              "Batas waktu teguran ini berlaku 14 hari pada 10-24 Juni 2020. Jika tidak dilaksanakan, kami
              selaku kuasa hukum buruh akan mengajukan sita eksekusi terhadap aset perusahaan," katanya.

                                                           21
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27