Page 212 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 212
TEKAN ANGKA PENGANGGURAN DI LAMPUNG
Tiga lapangan pekerjaan yang dominan menyerap tenaga kerja Lampung adalah sektor
pertanian, kehutanan, dan perikanan.
TRIYADI ISWORO
PENGANGGURAN di Provinsi Lampung setiap tahunnya mengalami peningkatan. Oleh sebab itu,
semua pihak harus berperan aktif untuk sama-sama menekan angka pengangguran yang ada.
Terlebih adanya dampak dari pandemi Covid-19 yang membuat peningkatan pengangguran
meningkat karena banyak perusahaan yang memberhentikan pekerjanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Lukmansyah, mengatakan Disnaker terus
berupaya menekan angka pengangguran terbuka di Provinsi Lampung. Ia juga mengatakan
program-program dan pemberdayaan untuk masyarakat yang menganggur akan terus
dilakukan.
"Kami punya program supaya tingkat pengangguran terbuka itu bisa ditekan. Tingkat
pengangguran kita di 2019 sekitar 4,03% dengan angka pengangguran 177 ribuan orang," kata
Lukmansyah, Minggu (21/6).
Sesuai dengan data pekerja, buruh formal, dan informasi yang di PHK/dirumahkan dampak dari
Covid-19 kabupaten/kota di Lampung yang terekap di posko Satgas Terpadu Gugus Tugas
Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Januari---Juni2020. Ada total 163 orang di PHK dan
3.399 dirumahkan, dengan perincian untuk sektor formal 163 orang di PHK dan 1.600
dirumahkan. Sementara sektor informal ada 1.799 orang dirumahkan.
Adapun untuk pekerja migran Indonesia (PMI) dan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) asal
Lampung yang pulang ke Tanah Air 1.823 orang. "Dengan alasan terbanyak PMI yang pulang
ke Lampung karena habis masa kontraknya sebanyak 1.654 orang," ujar Lukmansyah.
Mantan Karo Perekonomian Pemprov Lampung itu menambahkan Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Lampung juga merilis pada Mei 2020, tingkat pengangguran terbuka (TPT) naik 0,32%
dalam setahun terakhir. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk sekolah menengah kejuruan
paling tinggi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu 8,49%. Sementara penduduk yang bekerja
4,24 juta orang, naik 10,3 ribu orang dari Februari 2019.
"Tiga lapangan pekerjaan yang dominan menyerap tenaga kerja Lampung adalah sektor
pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menyerap 46,41% penduduk bekerja." ujar dia.
Kemudian, sektor perdagangan besar dan eceran 18,42% dan sektor industri pengolahan
9,26%. Apabila diakumulasikan, ketiga sektor itu menyerap 74,09%.
Mitra Perusahaan
Ia berharap angka pengangguran bisa ditekan secepatnya dengan berbagai kegiatan yang
dilakukan. Kegiatan tersebut, antara lain kerja sama atau bermitra dengan perusahaan, program
magang bersama perusahaan, membuka lapangan usaha baru dengan menggandeng
perusahaan menengah, meningkatkan kerja sama dengan negara lain dalam rangka penguatan
PMI, serta pelatihan-pelatihan usaha dan sebagainya.
"Tahun ini beberapa program terkena efisiensi dan recofiicing anggaran. Ke depan di era new
normal kami akan lanjutkan program-program kembali dalam rangka meningkatkan kualitas
calon tenaga kerja," ujarnya. (K2) triyadiolampungpost.co.id
211