Page 214 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 214
Judul Terimbas Pandemi, Gelombang PHK Diprediksi Akan Makin Masif
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/06/22/terimbas-pandemi-
gelombang-phk-diprediksi-akan-makin-masif
Jurnalis Choirul Arifin
Tanggal 2020-06-22 10:33:00
Ukuran 0
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korpo
Sentimen positive
Narasumber
neutral - Harriyadin Mahardika (Pengamat Kebijakan Publik dan Ekonomi UI) PHK jadi pilihan
sulit yang tidak bisa dihindari lagi. Tentunya perusahaan akan fokus pada keberlangsungan
bisnis jangka panjang dan efisiensi SDM ini pilihan paling logis
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Hal ini pilihan pahit perusahaan dan tentu menambah
pengangguran
positive - Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan) Kuartal 2 kita akan menghadapi tekanan
yang tidak mudah. Kemungkinan kita akan dalam kondisi pertumbuhan ekonomi negatif.
Estimasi BKF 3,8 persen minus
positive - Harriyadin Mahardika (Pengamat Kebijakan Publik dan Ekonomi UI) Paket stimulus
yang tengah digodok pemerintah harus tepat sasaran, terutama diarahkan ke sektor yang
menyerap banyak tenaga kerja agar kondisi pelaku bisnis cepat pulih dan kembali dapat
menyerap tenaga kerja
neutral - Bhima Yudhistira (ekonom Indef) Sebagai dampak dari penerapan strategi kembali ke
bisnis inti itu, gelombang PHK tidak akan berhenti di tahun ini. Angka pengangguran maupun
tingkat kemiskinan akan meningkat
Ringkasan
Pandemi Covid-19 diperkirakan akan berimbas ke banyak sektor, termasuk sektor riil sebagai
ekses tekanan terhadap bidang ekonomi.
Salah satu imbasnya adalah tren pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan di sejumlah
perusahaan yang diperkirakan akan makin meningkat. Sejumlah perusahaan yang diketahui
telah mengambil langkah PHK terhadap sebagian karyawannya antara lain Ramayana
Departement Store, Indosat, Bukalapak dan juga Grab.
213