Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 35
Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja M Rudy Salahuddin dalam konferensi pers secara virtual,
Senin (22/6).
PEMBAYARAN KE MITRA LEMBAGA PELATIHAN TUNGGU VERIFIKASI BPKP
Manajemen Pelaksana (Project Management Officer/PMO) Program Kartu Prakerja hingga saat
ini sama sekali belum melakukan pembayaran kepada mitra lembaga pelatihan Program Kartu
Prakerja atas modul-modul pelatihan yang telah dibeli oleh peserta program melalui platform
digital. Pembayaran baru bisa dilakukan setelah verifikasi tuntas dilakukan oleh Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap lembaga pelatihan terkait.
"Kami juga dari PMO belum membayarkan satu sen pun kepada lembaga pelatihan, sehingga
inilah yang kami tunggu, verifikasi dari BPKP. Nanti, setelah verifikasi ini selesai, kami bisa
membayarkan semua ke lembaga pelatihan yang sudah lolos dari verifikasi BPKP," ujar Ketua
Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja M Rudy Salahuddin dalam konferensi pers secara virtual,
Senin (22/6).
Rudy yang juga deputi bidang koordinasi ekonomi digital, ketenagakerjaan, dan UMKM
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menuturkan, BPKP sudah menyampaikan
kesediaannya untuk menyiapkan tim guna membantu verifikasi terhadap pelaksanaan bateh I
sampai dengan IU Program Kartu Prakerja. Upaya verifikasi dilakukan untuk melihat lagi tata
kelola yang dijalankan dalam program kartu pra kerja.
"Nantinya, bisa dilihat bahwa tata kelola yang ada di dalam pelaksanaan bateh I hingga III ini
betul-betul tidak melenceng dari aturan-aturan yang
ada," ucap Rudy. Ia menambahkan, setelah verifikasi dari BPKP ini pula pihaknya baru bisa
membuka kembali pendaftaran bateh IV Program Kartu Prakerja. Sementara, pendaftaran calon
peserta bateh III program ini dilakukan pada akhir April 2020.
Menurut Rudy, Komite Cipta Kerja hingga kini juga masih mempertimbangkan apakah pelatihan
tahap berikutnya tetap dilakukan secara virtual atau sudah mulai dikombinasikan juga dengan
pelatihan secara tatap muka. "Mungkin kami sudah bisa mendorong ini ke program hy-brid yang
bisa dilakukan di beberapa daerah yang mungkin tidak terdampak Covid-19," ucap dia.
Sampai saat ini, telah dilaksanakan tiga gelombang Program Kartu Prakerja dengan jumlah
pendaftar mencapai 11,2 juta dari 513 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, serta sudah
terpilih sebanyak 680.918 peserta.
Untuk menyesuaikan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokwi) agar memprioritaskan
mereka yang penghidupannya terdampak pandemi Covid-19, maka komposisi peserta Program
Kartu Prakerja adalah sebagai berikut: pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK)
sebanyak 392.338 (58%), pencari kerja sebesar 244.531 (35%), pelaku UMKM sebanyak 7.396
(1%), dan pekerja yang masih bekerja atau dirumahkan sebesar 36.653 (6%).
Berdasarkan data Manajemen Pelaksana jumlah peserta yang telah mengikuti pelatihan
sebanyak 573.080 peserta. Mereka memilih 1.222 jenis pelatihan, antara lain keterampilan
bahasa asing terutama bahasa Inggris, keterampilan berwirausaha, pemasaran dan konten
digital, bisnis kuliner, dan Microsoft Office. Kemudian, sebesar 477.971 peserta telah
menuntaskan paling tidak satu pelatihan dan menerima sertifikat. Peserta yang telah menerima
insentif adalah sebanyak 361.209 peserta dengan nilai total Rp 216.725 miliar.
Kualitas Pelatihan
34