Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 141

Dinas  Tenaga  Kerja  (Disnaker)  Kabupaten  Indramayu,  program  tersebut  bakal  dijadikan
              percontohan nasional.
              Menaker akan mendorong dunia usaha dan pelaku industri melakukan hal sama seperti dilakukan
              Polytama. Dia akan membicarakannya dengan kementrian terkait, termasuk melaporkan kepada
              Presiden  Jokowi  soal  insiatif  dari  sala  satu  perusahaan  penghasil  poly  propelene  terbesar  di
              Indonesia ini.



              MANG COVID, LAWAN PANDEMI, DAN ATASI KORBAN PHK

              Menteri  Tenaga  Kerja  Ida  Fauziah  meresmikan  program  "Mang  Covid-19"  yang  dirintis  oleh
              perusahaan  industri  petrokimia  PT  Polytama  Propindo,  Rabu  (21/10).  Bertempat  di  halaman
              Dinas  Tenaga  Kerja  (Disnaker)  Kabupaten  Indramayu,  program  tersebut  bakal  dijadikan
              percontohan nasional.

              "Ini  patut  dijadikan  percontohan  nasional.  Wabah  ini  menuntut  tanggung  jawab  bersama.
              Pemerintah, masyarakat, pelaku industri, dan kalangan dunia usaha," tutur Menteri Ida dalam
              keterangannya yang diterima Republika.co.id.

              Menaker akan mendorong dunia usaha dan pelaku industri melakukan hal sama seperti dilakukan
              Polytama. Dia akan membicarakannya dengan kementrian terkait, termasuk melaporkan kepada
              Presiden  Jokowi  soal  insiatif  dari  sala  satu  perusahaan  penghasil  poly  propelene  terbesar  di
              Indonesia ini.

              "Kalau ini dilakukan ole seluruh dunia usaha dan kalangan industri, akan bernilai sangat signifikan
              untuk mengatasi pandemi yang berdampak pada resesi ekonomi ini," tutur Menteri Ida di depan
              para  undangan  dari  unsur  musawarah  pimpinan  daerah  (muspida  setempat,  wakil  dari
              kementerian perindustrian dan sejumlah anggota DPR RI.

              Program  "Mang  Covid"  dipraktikan  Polytama  dalam  sebulan  terakhir.  Dalam  program  ini,
              perusahaan  penghasil  bijih  plastik  ini,  berpartisipasi  aktif  tidak  saja  dalam  perang  melawan
              wabah irus Corona, namun juga berorientasi pada pembukaan lapangan usaha baru bagi korban
              pemutusan hubungan kerja (PHK) serta warga disabilitas.

              "Program  ini  memiliki tiga  sasaran  sekaligus.  Pencegahan  wabah  Covid-19,  penyaluran  kerja
              korban PHK serta pertolongan kaum disabilitas dan pemberdayaan UMKM (usaha Mikro Kecil dan
              Menengah)," tutur Presiden Direktur Polytama, Didik Susilo.

              "Mang  Covid"  menyentuh  langsung  akar  masalah,  yakni  pandemi.  Secara  bersamaan,  juga
              mengatasi nasib korban dari pandemi, ialah mereka yang terkena PHK dan kelompok rentan
              yang punya keterbatasan fisik.
              "Karena itu, kegiatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan melalui rapid test, pelatihan tenaga
              kerja, akses usaha untuk UMKM dengan sertifikasi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),
              serta kepedulian terhadap kaum disabilitas," tutur Didik.

              Tahap pertama seratus orang General Manager Polytama, Dwinanto Kurniawan menjelaskan,
              "Mang Covid" sudah merekrut seratus orang dari korban PHK dan warga disabilitas di Indramayu.
              Mereka akan memperoleh pelatihan manajemen, marketing, kewirausahaan, ketrampilan dan K3
              (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) selama enam hari.
              "Tahap pertama sudah dipekerjakan di polytama. Mereka korban PHK dan kaum disabilitas. Kini
              telah memperoleh penghasilan sesuai UMK (Upah Minimum Kabupaten)," tuturnya.



                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146