Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 143
Judul Penyaluran Subsidi Gaji ke 150.000 Pekerja Terkendala Data Tak Valid,
Bagaimana Solusinya?
Nama Media kompas.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/21/160500665/penyaluran-
subsidi-gaji-ke-150.000-pekerja-terkendala-data-tak-valid
Jurnalis Retia Kartika Dewi
Tanggal 2020-10-21 16:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Sampai saat ini yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150
ribuan karena ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. Misalnya rekeningnya tidak valid,
kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya tidak sesuai dengan nama
yang diserahkan
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada
awal bulan November (2020) setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini
selesai
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara.
Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik,
baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) mengungkapkan bantuan subsidi upah ( BSU ) atau
subsidi gaji telah disalurkan ke 12.166.471 pekerja yang terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan
dan bergaji di bawah Rp 5 juta. Artinya sebanyak 98,09 persen, dari target yang ditetapkan
pemerintah sebanyak 15,7 juta pekerja, telah menerima subsidi gaji . Namun di sisi lain, Menaker
Ida Fauziyah mengatakan pihaknya terkendala dalam menyalurkan bantuan subsidi kepada
150.000 pekerja.
PENYALURAN SUBSIDI GAJI KE 150.000 PEKERJA TERKENDALA DATA TAK VALID,
BAGAIMANA SOLUSINYA?
Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) mengungkapkan bantuan subsidi upah ( BSU ) atau
subsidi gaji telah disalurkan ke 12.166.471 pekerja yang terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan
dan bergaji di bawah Rp 5 juta.
142