Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 152

Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan, upah minimum di tahun 2021 harus mengalami kenaikan.



              SAID IQBAL SEBUT UMP 2021 HARUS NAIK, USUL KENAIKAN 8 PERSEN

              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  menolak  dengan  tegas  wacana  tidak  adanya
              kenaikan upah minimum provinsi maupun kabupaten/kota (UMP/UMK) di tahun 2021. Presiden
              KSPI Said Iqbal menyatakan, upah minimum di tahun 2021 harus mengalami kenaikan.

              "Serikat buruh KSPI berpendapat, mengusulkan serta bersikap, kenaikan upah minimum , UMK,
              UMSK, UMP, UMSP harus tetap ada," kata Said dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/10/2020).

              "Berapa nilai yang diminta oleh KSPI? 8 persen kenaikan UMK, UMSK, UMP, UMSP. Dari mana
              cara lihatnya? melihat angka tiga tahun berturut-turut," imbuhnya.

              Said menjelaskan, ada dua alasan mengapa harus tetap ada kenaikan UMP 2021 meski saat ini
              kondisi dalam krisis akibat pandemi Covid-19 . Pertama, Said berkaca pada resesi ekonomi yang
              terjadi pada krisis tahun 1998. Saat itu, pertumbuhan ekonomi mencapai minus 13,6 persen
              namun tetap ada kenaikan UMP pada tahun 1999.

              "Dengan analogi yang sama kita belum sampai minus 8 persen di Kuartal III ini, baru setengah
              dari pada tahun 1998/1999 bahkan kami minta naiknya 8 persen adalah wajar," ucap Said.
              "Tujuannya  apa?  biar  purchasing  power  terjaga,  kan  investasi  lagi  hancur,  ekspor  tidak  lagi
              bagus, tinggal konsumsi. Nah konsumsi yang bisa dijaga untuk menjaga pertumbuhan ekonomi
              agar tidak resesi lebih dalam adalah dengan cara menjaga daya beli purchasing power. Upah
              adalah salah satu instrumennya," imbuhnya.

              Kedua,  lanjut  Said,  fakta  di  lapangan  masih  banyak  perusahaan  yang  beroperasi.  Said
              mengungkapkan, anggota KSPI 90 persen masih bekerja dan beroperasi. Apalagi, menurutnya
              ada beberapa perusahaan besar yang tetap menerima karyawan baru.
              "Itu  menjelaskan  perusahaan  walaupun  mungkin  profitnya  turun  tapi  masih  sehat.  Buktinya
              masih  beroperasi  bahkan  beberapa  perusahaan  komponen  otomotif  memanggil  kembali
              karyawan-karyawan baru untuk dikontrak, itu fakta," ucapnya.

              "Oleh karena itu, fakta ini menjelaskan masih banyak perusahaan yang mampu untuk menaikan
              upah minimum yang kami minta 8 persen, tapi nanti negosiasi," lanjutnya.

              Bagi perusahaan yang tak mampu menerapkan kenaikan UMP 8 persen, Said menyarankan agar
              berkirim  surat  kepada  Menteri  Tenaga  Kerja  disertai  lampiran  laporan  pembukuan  bahwa
              perusahaan tersebut tidak mampu atau merugi.

              Sebelumnya,  Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Hariyadi  Sukamdani
              mengatakan, besaran upah minimum 2021 kemungkinan besar sama dengan tahun 2020. Ia
              mengaku, hal itu yang diusulkan oleh Dewan Pengupahan Nasional.

              "Kalau usulan yang kami ketahui dari Dewan Pengupahan Nasional, itu mengusulkan di tahun
              2021 itu upah minimum nya sama dengan 2020. Itu yang kami ketahui," kata Hariyadi dalam
              konferensi pers UU Cipta Kerja, di gedung Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis (15/10/2020).

              Hariyadi  mengatakan,  penyesuaian  atau  kenaikan  upah  minimum  2021  tak  bisa  dilakukan
              berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

              Pasalnya, dalam PP itu kenaikan tiap tahunnya dihitung dengan pertumbuhan ekonomi nasional,
              dan inflasi.

                                                           151
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157