Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 155
Judul Serapan Bantuan Subsidi Upah Tembus 98,09 Persen per 19 Oktober
Nama Media bisnis.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20201021/12/1307914/serapan-
bantuan-subsidi-upah-tembus-9809-persen-per-19-oktober
Jurnalis Thomas Mola
Tanggal 2020-10-21 15:08:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sampai saat ini yang belum mendapatkan
BSU sekitar 150.000-an karena ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. Misalnya rekeningnya
tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai
dengan nama yang diserahkan
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan pembayaran termin II dapat
disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah
termin I ini selesai
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke
Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan
tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan realisasi bantuan pemerintah berupa subsidi
gaji/upah (BSU) telah mencapai 98,09 persen atau telah disalurkan kepada 12,17 juta buruh.
Total anggaran BSU yang disiapkan pemerintah sendiri mencapai Rp37,7 triliun.
Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan mengatakan, pekerja/buruh yang belum menerima BSU
bisa disebabkan kesalahan atau ketidakvalidan data, seperti nomor rekening dan NIK.
SERAPAN BANTUAN SUBSIDI UPAH TEMBUS 98,09 PERSEN PER 19 OKTOBER
Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan realisasi bantuan pemerintah berupa subsidi
gaji/upah (BSU) telah mencapai 98,09 persen atau telah disalurkan kepada 12,17 juta buruh.
Total anggaran BSU yang disiapkan pemerintah sendiri mencapai Rp37,7 triliun.
Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan mengatakan, pekerja/buruh yang belum menerima BSU
bisa disebabkan kesalahan atau ketidakvalidan data, seperti nomor rekening dan NIK.
154