Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 217
tidak berhasil menyasar seluruh pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 15,7
juta (per 30 Juni 2020).
Sebab, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan
BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.
"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan
untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud
maupun Kemenag," kata Ida di Jakarta, Selasa (13/10) Sementara itu, pihaknya mencatat
realisasi bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300
pekerja per 12 Oktober lalu. Atau setara 97,37 persen dari total penerima tahap I sampai tahap
V.
"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja.
Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya,"
terangnya.
Menaker Ida menambahkan, untuk tahap V, Kementeriannya telah menerima 578.230 data calon
penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020
yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya
kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.
Akan tetapi, dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan
ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada
tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah.
"Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program
ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19," paparnya.
Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah tahap I telah
tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen); tahap II sebanyak 2.981.533 penerima
(99,38 persen); tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen); tahap IV sebanyak
2.579.703 penerima (97,20 persen); dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen).
Subsidi gaji/upah disalurkan melalui 2 termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai
disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II
mulai disalurkan.
"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat
penyalurannya akan dimulai awal November nanti," jelasnya.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menargetkan subsidi gaji atau upah dapat
mendorong konsumsi rumah tangga hingga 0,4 - 0,7 persen.
"Secara makro, estimasi yang kami lakukan sementara ini menunjukkan, subsidi gaji/upah dapat
mendorong konsumsi rumah tangga sebesar 0,4 - 0,7 persen," kata Ida dalam konferensi Pers
Laporan Perkembangan Bantuan Subsidi gaji/Upah secara virtual, Kamis (1/10/2020).
Bantuan subsidi gaji adalah salah satu upaya bersama dalam mendukung Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19. Hal yang dapat meringankan kehidupan rumah tangga
para pekerja di Indonesia, terutama mereka yang tengah kesusahan akibat pandemi Covid -19.
"Sehingga meningkatnya konsumsi rumah tangga, diharapkan dapat mengungkit pertumbuhan
ekonomi yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Ida.
216