Page 226 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 226

Sebab, kebijakan  pemerintah  selalu  memiliki plus  minus  yang  tidak semuanya  dapat diamini
              secara bulat oleh masyarakat.
              "Mana ada UU di Indonesia ini yang tidak diprotes, tidak ada kan? [UU] yang tahun ini semua
              diprotes. Ya tidak apa-apa, tapi kan negara ini tetap harus jalan, bukan kalau diprotes harus
              berhenti," kata Mahfud dalam sebuah acara yang diunggah melalui kanal YouTube Indonesia
              Lawyers Club, Rabu (21/10).

              Hal itu dikatakannya merespons gerakan penolakan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja yang
              masif terjadi di beberapa daerah, terutama dari elemen buruh dan mahasiswa.

              Menurut Mahfud, RUU Ciptaker ini dilahirkan atas dasar penyederhanaan birokrasi dan regulasi
              di tanah air yang selama ini terkesan tumpang tindih.

              Pihaknya  pun  mengaku  sejauh  ini  telah  menampung  segala  aspirasi  masyarakat  dalam
              perumusannya, salah satunya saran dari Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
              Said Iqbal.

              "Dari  buruh,  Said  Iqbal  yang  demo  besar-besaran  itu  sudah  berapa  kali  ke  kantor  saya
              menyampaikan 13 usul perbaikan, sudah ditampung," kata dia.

              "Bahwa orang tidak setuju  itu hal lain,  kalau dicari salahnya semua  UU pasti ada  jeleknya,"
              imbuhnya.

              Lebih lanjut, Mahfud menegaskan bahwa posisi UU Ciptaker yang sudah disahkan melalui rapat
              paripurna DPR RI, pada 5 Oktober, itu memang sudah melalui proses panjang dan kesepakatan
              legislatif.

              Dirinya selaku menteri pun mengaku tidak dapat mengintervensi dewan terkait proses ini.

              "Jadi seperti 'Pak kok DPR buat UU gitu, partai-partai', kan itu urusan di sana (DPR). Kita tidak
              boleh intervensi. Nah, itulah konsekuensi dari demokrasi, kalau mau beres tidak ada yang gitu-
              gitu kembalikan pemerintah jadi otoriter lagi," kata dia.

              Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian (khr/arh).


































                                                           225
   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231