Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 23

KSPI MINTA DPR LEGISLATIVE REVIEW UU CIPTAKER, PKS KALKULASI
              EFEKTIVITASNYA
              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berharap ke Fraksi PKS dan Fraksi Partai Demokrat
              untuk  mengambil  inisiatif  legislative  review  terkait  UU  Cipta  Kerja.  PKS  menyebut  saat  ini
              pihaknya belum selesai menyisir naskah UU Ciptaker.

              "PKS belum selesai melakukan penyisiran dari berbagai naskah UU Ciptaker," ujar Anggota Badan
              Legislasi (Baleg) DPR dari Fraksi PKS Bukhori Yusuf, saat dihubungi, Rabu (21/10/2020).

              Hal ini dinilai perlu dilakukan guna memastikan apakah terdapat proses yang tidak sesuai dengan
              tata tertib (tatib).

              "Untuk memastikan, apakah ada proses yang tidak sesuai dengan tatib atau tidak," kata Bukhori.

              Terkait opsi legislative review, Bukhori mengatakan hal itu akan menjadi tahapan lain. Serta
              perlu dikalkulasi terkait efektivitasnya.

              "Itu tahapan lain yang akan kita kalkulasi efektivitasnya," ujarnya.

              Diketahui  sebelumnya,  KSPI  mengirim  surat  ke  DPR  meminta  legislative  review  terhadap
              omnibus law UU Cipta Kerja. Surat itu dikirimkan kepada 9 fraksi di DPR RI.

              "Jadi 9 fraksi sudah kami kirim, yaitu tentang legislative review. Kami minta anggota DPR yang
              berjumlah 575 orang yang ada 9 fraksi dengan tembusan tadi," kata Presiden KSPI Said Iqbal
              dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/10/2020).

              Surat itu telah dikirimkan KSPI ke 9 fraksi di DPR Selasa (20/10) kemarin dengan tembusan
              kepada pimpinan DPR, pimpinan MPR, serta pimpinan DPD. KSPI mengacu pada UUD 1945 dan
              UU  Nomor  15  Tahun  2015  tentang  Perubahan  atas  UU  Nomor  12  Tahun  2011  tentang
              Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dalam mengajukan legislative review.

              Saiq  Iqbal  meminta  DPR  tidak  buang  badan  dan  mengesampingkan  aspirasi  rakyat.  Ia  juga
              secara  khusus  meminta  Fraksi  PKS  dan  Fraksi  Partai  Demokrat,  2  fraksi  yang  menolak
              pengesahan UU Cipta Kerja, untuk mengambil inisiatif legislative review.

              "DPR jangan buang badan, tolong dicatat. DPR jangan buang badan, khususnya 2 fraksi yang
              menolak  keras  omnibus  law  UU  Cipta  Kerja.  Kita  tidak  ingin  adanya  sesuatu  yang  tidak
              dikehendaki, aksi-aksi perlawanan, penolakan dari masyarakat yang begitu meluas dari serikat
              buruh.  Jangan  tunggu  jatuh  korban,  DPR  harus  menggunakan  haknya  legislative  review,"
              tegasnya.























                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28