Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 20
menuai polemik dan menimbulkan gelombang aksi unjuk rasa yang terjadi hampir di seluruh
daerah di Tanah Air.
Akhirnya, Wali Kota Cilegon Edi Ariado bersama Ketua DPRD Kota Cilegon Endang menemui para
pendemo. Hingga akhirnya disepakati untuk mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk
menyatakan sikap terkait UU Ciptaker.
Dalam kesepakatan tertulis yang ditandatangani oleh kedua petinggi Kota Cilegon bersama
perwakilan serikat buruh itu tidak ada kata menolak pengesahan UU Ciptaker.
Berikut bunyi surat pernyataan sikap Wali Kota yang didapat INDOPOS terkait UU Tentang Cipta
Kerja yang ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo.
"Disampaikan dengan hormat, sesuai dengan kondisi dan situasi Kota Cilegon pasca disahkannya
Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI tertanggal 5 Oktober 2020 yang menimbulkan
gelombang aksi penolakan dari forum serikat buruh/serikat pekerja, mahasiswa, dan ormas.
Terkait hal tersebut, maka kami Wali Kota Cilegon, Ketua DPRD Cilegon beserta elemen Forum
Komunikasi SP/SB Kota Cilegon, mahasiswa dan Ormas Kota Cilegon menyatakan dengan tegas
Undang-Undang Cipta Kerja serta meminta diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perppu).''
Pernyataan sikap itu lantas ditanda tangani oleh Wali Kota Cilegon Edi Ariadi, Ketua DPRD Cilegon
Endang Effendi, dan lima ketua serikat buruh Kota Cilegon. Pernyataan sikap yang disampaikan
oleh perwakilan serikat buruh itu disaksikan Kapolres Kota Cilegon AKBP Sigit Haryono di
hadapan ratusan pendemo.
Dalam orasinya, Edi mengatakan kalau pemerintah daerah sudah memenuhi keinginan dan
tuntutan buruh untuk menolak UU Cipta Kerja. Untuk itu, rencana demo besar-besaran yang
selayaknya akan berlangsung besok, Kamis (22/10), di depan gedung DPRD Kota Cilegon harus
dibatalkan.
"Jadi saya sudah bermusyawarah dengan ketua-ketua berikat (kawasan industri), kemudian Pak
Kapolres dan Ketua DPRD. Alhamdulillah tadi yang sudah disampaikan itu adalah kesepakatan
bersama," terangnya.
Tentunya, ujarnya juga, kesepakatan itu agar buruh Kota Cilegon makin sejahtera. "Kita sepakat
untuk mendorong Presiden Jokowi untuk menerbitkan Perppu," ungkap Edi, Rabu (21/10).
Setelah ada kesepakatan itu, ratusan massa pendemo yang terdiri dari buruh dan mahasiswa
langsung membubarkan diri. Mereka juga sepakat tidak akan melakukan demo esok hari seperti
yang sudah direncanakan, (yas)
19