Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 98

PEMERINTAH INDONESIA DAN SWISS JALIN KERJA SAMA KETENAGAKERJAAN

              Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ), menjalin kerja sama dengan
              Swiss dalam bidang perburuhan dan ketenagakerjaan .

              Sekretaris  Jenderal  (Sekjen)  Kemnaker  Anwar  Sanusi  mengatakan,  kerja  sama  tersebut
              bertujuan untuk mendukung pencapaian kerja sama Indonesia-EFTA Comprehensive Economic
              Partnership Agreement (IE- CEPA).

              "Pandemi Covid-19 memengaruhi perekonomian, tapi dengan kerja sama ini, kami yakin akan
              survive  dan  menuju  pemulihan  ekonomi  prospektif,"  kata  Anwar,  seperti  dalam  keterangan
              tertulisnya.

              Hal tersebut dikatakan Anwar, saat menyampaikan sambutan pada penutupan 1st Joint Working
              Group (JWG) RI-Swiss yang dilakukan secara virtual, di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Selasa
              (20/10/2020). Sebagai informasi, 1st Joint Working Group RI-Swiss merupakan komitmen kedua
              negara untuk menindaklanjuti memorandum of understanding (MoU) yang telah ditandatangani
              di Jenewa, Swiss, Senin (10/6/2019).

              "Peserta pertemuan teknis ini terdiri dari unsur tripartit, pemerintah, serta serikat pekerja atau
              buruh dan pelaku industri Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)," kata Kepala Biro Kerja Sama
              Luar Negeri Kemnaker Indah Anggoro Putri.

              Menurut  Anwar,  JWG  tahun  ini  sangat  penting  karena  hampir  seluruh  negara  di  dunia
              menghadapi  hal  yang  belum  pernah  terjadi,  seperti  terganggunya  perdagangan,  investasi,
              pariwisata,  kegiatan  usaha  dan  sektor  ketenagakerjaan,  serta  layanan  kesehatan  "JWG  juga
              berguna untuk meningkatkan hubungan ekonomi, khususnya terkait ketenagakerjaan dan kerja
              sama," kata Anwar.

              Atas kerja sama tersebut, Anwar pun menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Swiss. Dia
              yakin,  kolaborasi  ini  akan  meningkatkan  pekerjaan  yang  layak,  kondisi  ketenagakerjaan,
              produktivitas, standar hidup kedua negara, serta mempromosikan pekerjaan yang lebih baik.

              "Saya harap JWG ini menjadi platform bilateral strategis untuk Indonesia dan Swiss," kata Anwar.

              Kemudian, Anwar juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas dukungan dan kerja
              sama Pemerintah Swiss melalui International Labour Organization (ILO) dalam proyek Better
              Work dan Sustaining Competitive and Responsible Enterprises (Score) di Indonesia.
              "Pemerintah  Indonesia  berharap  kolaborasi  ini  dapat  berlanjut  di  masa  depan,  dengan
              pendekatan baru dalam digitalisasi dan future of work ," kata Anwar.

              Senada dengan Anwar, Indah juga mengatakan hal serupa. Dia pun berharap agar output -nya
              sustainable atau berkesinambungan sehingga bermanfaat bagi pengusaha dan pekerja di era
              new normal .

              Sementara itu, mengenai kerja sama Indonesia-EFTA IE-CEPA, Indah mengatakan, hingga saat
              ini masih dalam proses notifikasi di Parlemen Swiss.

              Pasalnya, di dalamnya concern mengenai keseriusan design work kelapa sawit Indonesia. Pihak
              Swiss pun berharap, setelah ada r e-intraforce , Indonesia akan menyosialisasikan kepada Apindo
              dan Labour Union.

              "Indonesia tetap mengusulkan mutual recognition arrangements (MRA) masuk dalam koridor IE-
              CEPA.  Kiranya,  Swiss  bisa  mengakui  skill  workers  Indonesia  di  Eropa  dengan  masuk  dalam
              standar salary Internasional ," kata Indah.


                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103