Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 94
"Saya berharap peran Joint Working Group ini bisa menjadi platform bilateral strategis untuk
Indonesia dan Swiss," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Rabu
(21/10/2020).
INDONESIA-SWISS BAHAS TANTANGAN KETENAGAKERJAAN DI MASA PANDEMI
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan menggelar pertemuan pertama Joint Working
Group (JWG) dengan pemerintah Swiss. Pertemuan itu membahas isu ketenagakerjaan dan
ekonomi di masa pandemi COVID-19.
"Saya berharap peran Joint Working Group ini bisa menjadi platform bilateral strategis untuk
Indonesia dan Swiss," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Rabu
(21/10/2020).
Anwar mengatakan pertemuan pada Selasa (20/10/2020) itu membahas tantangan di bidang
ekonomi dampak pandemi COVID-19, yakni terganggunya perdagangan, investasi, pariwisata,
termasuk kegiatan usaha dan sektor ketenagakerjaan; serta layanan kesehatan.
"JWG ini juga untuk meningkatkan hubungan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan dan kerja
sama kerja atas dasar solidaritas tripartit; dalam upaya menyesuaikan dan menanggapi keadaan
ekonomi saat ini pemulihan pasca pandemi," lanjut Anwar.
Ia menguraikan kerja sama di bidang perburuhan dan ketenagakerjaan dibentuk dalam kerangka
kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Swiss di era new normal, juga dalam rangka
mendukung pencapaian kerja sama dalam rangka Indonesia-EFTA Comprehensive Economic
Partnership Agreement (IE- CEPA).
"Pertemuan ini sangat produktif untuk berdiskusi mendalam mengenai hubungan bilateral dalam
isu pekerja dan pengusaha. Kondisi pandemi COVID-19 yang mempengaruhi perekonomian,
akan tetapi dengan kerja sama ini, kami yakin akan survive dan menuju pemulihan ekonomi
prospektif," lanjut Anwar.
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kerja
sama Pemerintah Swiss melalui ILO dalam proyek Better Work dan Sustaining Competitive and
Responsible Enterprises (SCORE) di Indonesia.
"Pemerintah Indonesia berharap kolaborasi dapat berlanjut di masa depan dalam kerja sama
Platform ILO di pengembangan dengan pendekatan baru dalam digitalisasi dan future of work,
" sambung Anwar.
Kepala Biro Kerja sama Luar Negeri Kemnaker Indah Anggoro Putri menambahkan proyek Better
Work diharapkan bisa memberi hasil yang dapat digunakan oleh pengusaha dan pekerja di era
new normal secara berkesinambungan. Indah menjelaskan kerja sama EFTA-Indonesia CEPA
saat ini masih proses notifikasi di parlemen Swiss.
"Indonesia tetap mengusulkan MRA (mutual recognition arrangements) masuk dalam koridor IE-
CEPA. Kiranya Swiss bisa mengakui skill workers kita di Eropa, dengan masuk dalam standar
salary Internasional," sambung Indah.
Sebagai informasi, pertemuan pertama JWG RI-Swiss ini merupakan komitmen kedua negara
untuk menindaklanjuti MoU yang telah ditandatangani 10 Juni 2019 lalu di Jenewa, Swiss.
"Pertemuan teknis dalam rangka menindaklanjuti MoU yang sudah ditandatangani tahun lalu, ini
diikuti oleh peserta dari unsur Tripartit, Pemerintah, Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan pelaku
industri (Apindo), " kata Indah.
93