Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 92
CALON PEKERJA MIGRAN DAPAT PELATIHAN BAHASA JEPANG DARI KEMNAKER
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mulai menggelar pelatihan Bahasa Jepang untuk
calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang akan bekerja di Jepang melalui skema Indonesia-
Japan Economic Partnership Agreement (EPA) tahap ke-13. Dalam pelatihan ini, peserta
mendapatkan pembekalan bahasa dan instrumen perlindungan bagi CPMI.
"Pelatihan Bahasa Jepang yang diselenggarakan ini merupakan upaya kita, selain untuk
meningkatkan kompetensi, juga merupakan upaya memberikan instrumen perlindungan. Hal ini
sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017," kata Dirjen
Binalattas Kemnaker Budi Hartawan dalam keterangan tertulis, Rabu (21/10/2020).
Pelatihan dilaksanakan secara online diikuti 321 peserta, terdiri dari 25 kandidat nurse dan 296
kandidat careworker. Selain itu, ada tiga orang kandidat yang telah memiliki sertifikasi JLPT level
N2, N3, dan N4, sehingga tidak perlu mengikuti pelatihan.
"Kami harapkan pelatihan dengan metode daring dilaksanakan tanpa menghilangkan substansi
dan pencapaian kompetensi yang dibutuhkan," sambung Budi.
Dirjen Binapenta dan PKK Suhartono mengatakan keberangkatan pekerja dalam program EPA
ke-13 ini sempat tertunda karena adanya pandemi COVID-19. Pemerintah Indonesia secara aktif
berkomunikasi dengan Pemerintah Jepang terkait penundaan tersebut, salah satunya membahas
upaya menjaga kemampuan bahasa Jepang para pekerja sampai dengan waktu keberangkatan.
"Adapun jadwal keberangkatan Kandidat EPA-13 mengalami penundaan hingga adanya
pemberitahuan resmi dari Pemerintah Jepang dan kondisi di Jepang kondusif," jelas Suhartono.
Kepada peserta pelatihan, Suhartono menerangkan pelatihan Bahasa Jepang ini merupakan
bagian dari upaya pemerintah untuk menyiapkan CPMI menjadi semakin siap untuk bekerja. Ia
juga berpesan kepada peserta untuk tetap jaga kesehatan, karena kesehatan adalah kunci utama
kita melakukan segala sesuatunya. "Terakhir, tanamkan sikap disiplin, santun, dan memiliki
komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan tugas nanti," kata
Suhartono.
91