Page 160 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 160
Penolakan ini dilakukan merespon informasi yang beredar mengenai rencana pemerintah yang
akan menaikkan tarif cukai rokok sebesar 17-19 persen.
Koordinator KNPK Azami Mohammad menilai rencana ini akan memberikan dampak negatif bagi
pelaku usaha di sektor IHT.
Pemerintah diminta tidak menaikkan tarif cukai rokok pada 2021 dan mempertimbangkan
kondisi industri yang saat ini tertekan akibat tarif cukai yang terlalu tinggi tahun ini serta dampak
pandemi COVID-19.
"Kondisi IHT saat ini sedang tertekan. Kenaikan tarif cukai sebesar 23% dan HJE sebesar 35%
membuat rokok semakin tidak terjangkau oleh konsumen. Produksi dan volume penjualan
menjadi turun. Ditambah COVID-19 memukul telak daya beli masyarakat. Ibarat jatuh tertimpa
tangga pula," ujar Azami.
Adapun sektor IHT yang paling rentan terdampak dalam setiap kebijakan pemerintah adalah
petani dan buruh yang ada di sektor hulu.
Di mana tahun ini menjadi yang kelam bagi petani tembakau dan cengkeh, karena ada
penurunan serapan bahan baku sebesar 30-40%. Penurunan serapan ini lagi-lagi dikarenakan
penurunan volume produksi dari pabrikan.
Di sisi ketenagakerjaan, berdasarkan hasil survey dari para peneliti Universitas Padjajaran
(UNPAD) Bandung memperlihatkan adanya PHK yang terjadi di Jawa Timur.
Di wilayah Pandaan sudah terjadi 851 PHK, lalu di Kediri terdapat 1.327 buruh pabrik yang
terkena PHK. Data ini belum mencakup wilayah-wilayah lain yang menjadi sentra produksi rokok
di Indonesia.
Penolakan tarif cukai naik sebelumnya juga disampaikan oleh Gabungan Produsen Rokok Putih
Indonesia (Gaprindo) yang menilai Pemerintah tidak memberikan waktu bagi pelaku industri
untuk memulihkan iklim bisnisnya yang tengah porak-poranda.
Gaprindo menyatakan jikalau tarif cukai harus dinaikkan, dia berharap kenaikannya di bawah
10 persen.
Sementara itu Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (PP FSP RTMM - SPSI) mengancam akan melakukan aksi demo, menyusul
rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT).
(chi/jpnn).
159