Page 198 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 198
negative - Firman Soebagyo (Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR) Jangan negara itu disetir
oleh kelompok-kelompok itu. Ini negara. Kalau bahasa premannya memang siapa elu
Ringkasan
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR Firman Soebagyo mengatakan, Undang-Undang Omnibus
Law Cipta Kerja bisa menjadi solusi dalam menghadapi sulitnya perekonomian global akibat
pandemik Covid-19. Firman mengklaim UU Ciptaker menguntungkan semua pihak termasuk
tenaga kerja.
"UU ini sangat urgent dalam menghadapi ekonomi global di tambah pandemik Covid-19
sekarang ini. Ini menjadi persoalan tersendiri. Ini menjadi efek domino ke nasional kita," kata
Firman Soebagyo di Jakarta, Senin (26/10).
BALEG DPR: UU CIPTAKER SOLUSI ATAS MASALAH SELAMA INI
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR Firman Soebagyo mengatakan, Undang-Undang Omnibus
Law Cipta Kerja bisa menjadi solusi dalam menghadapi sulitnya perekonomian global akibat
pandemik Covid-19. Firman mengklaim UU Ciptaker menguntungkan semua pihak termasuk
tenaga kerja.
"UU ini sangat urgent dalam menghadapi ekonomi global di tambah pandemik Covid-19
sekarang ini. Ini menjadi persoalan tersendiri. Ini menjadi efek domino ke nasional kita," kata
Firman Soebagyo di Jakarta, Senin (26/10).
Firman melanjutkan, tidak hanya bagi investor, UU Ciptaker dibuat untuk menguntungkan
tenaga kerja. Sebab di masa pandemik Covid-19 ini, Indonesia mengalami dampak buruk dari
segi sektor ekonomi. Ribuan orang kata dia kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Perusahaan yang harus tutup entah sudah berapa banyak, sehingga adanya UU Cipta Kerja
mampu untuk menjawab permasalahan tersebut. Politikus Partai Golkar itu mengatakan adanya
UU Cipta Kerja akan membuka lapangan pekerjaan yang besar, sebab orang akan mudah
melakukan investasi di Indonesia.
"Ini yang menjadi dasar utama kita. Ini menjadi sebuah kebutuhan hukum di mana untuk
lapangan kerja bisa diciptakan ketika kita juga bisa menarik investasi baik itu di dalam negeri
maupun di luar negeri," katanya.
Firman mengatakan jika tidak ada terobosan mengenai UU Cipta Kerja ini, maka Indonesia akan
kalah dengan negara-negara lainnya."Di negara manapun akan melakukan hal yang sama.
Kalau kita tidak melakukan maka kita akan ketinggalan di negara-negara seperti Thailand,
Malaysia dan sebagainya," ucapnya.
Oleh karena menurutnya, kejadian kemarin adanya salah seorang anggota parlemen Malaysia
berteriak-teriak tentang Omnibus Law karena mereka khawatir kalau nanti Indonesia lebih maju
Malaysia akan tertinggal jauh. Menurut Firman, setiap tahunnya terdapat 2,9 juta angkatan
197