Page 342 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 342

KSPI AKAN KEMBALI GELAR DEMO PADA 2 NOVEMBER 2020

              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) dan beberapa serikat buruh lain akan kembali
              menggelar aksi unjuk rasa yang dipusatkan di Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Negara
              Jakarta  pada  Senin  (2/11/2020)  mendatang  jika  Undang-Undang  (UU)  Cipta  Kerja
              ditandatangani  Presiden  Joko  Widodo,  Hal  tersebut  disampaikan  Presiden  KSPI,  Said  Iqbal,
              dalam siaran pers KSPI, pada Senin ini.

              "Sebelumnya saya mengatakan (aksi dilaksanakan) tanggal 1 November 2020. Ternyata tanggal
              satu adalah hari Minggu, jadi yang benar adalah 2 November, hari Senin," kata Said Iqbal.

              Setelah itu akan ada libur panjang dari tanggal 29 hingga 31 Oktober 2020.

              Karena itu KSPI dan beberapa serikat buruh berencana akan melakukan aki pada tanggal 2
              November 2020.

              Aksi digelar dengan angenda menuntut Mahkamah Konstitusi membatalkan omnibus law UU
              Cipta Kerja, serta meminta Presiden menerbitkan Perppu guna membatalkan UU Cipta Kerja.

              Pada tanggal tersebut, KSPI, KSPSI, AGN, dan 32 federasi/konfederasi serikat buruh lainnya
              juga akan menyerahkan berkas judicial review ke Mahkamah Konstitusi.

              "Aksi nasional buruh pada 2 November tersebut dilakukan serempak di 24 propinsi dan 200
              kab/kota yang diikuti ratusan ribu buruh. Sedangkan aksi di Istana dan Mahkamah Konstitusi
              diikuti puluhan ribu buruh," tambah dia.

              Selain di Jakarta, aksi akan digelar juga di Depok, Bogor, Tangerang Raya, Serang, Cilegon,
              Karawang, Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu, dan sejumlah daerah lain.

              "Aksi  KSPI  dan  serikat  buruh  lainnya  ini  adalah  aksi  anti  kekerasan,  non  violence.  Aksi  ini
              diselenggarakan secara terukur, terarah, dan konstitusional. Aksi tidak boleh anarkis dan harus
              damai serta tertib," ujar dia.
































                                                          341
   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347