Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 77

Hingga September 20020, kepesertaan BP Jamsostek sebanyak 50,4 juta pekerja. Jumlah ini
              menurun dibanding September 2019 yang mencapai -53,1 juta pekerja. Adapun sumber utama
              naiknya jumlah pengangguran datang dari sektor jasa konst ruksi.

              Meski begitu, penerimaan iuran BP Jamsostek sampai September mencapai 67,25% dari target
              tahun ini. Ini setara Rp 55,58 triliun. "Kalau secara year on year (yoy) ada peningkatan 5,33%
              dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ujar Sumarjono akhir pekan lalu.

              Sampai September, total dana yang dikelola BP Jamsostek mencapai Rp 450 triliun. Angka ini
              tumbuh  dibandingkan  September  2019  mencapai  Rp  430 triliun.  Kebanyakan  dana  tersebut
              merupakan dana investasi pada program Jaminan Hari Tua (JHT).

              Untuk menjaga kinerja investasi, BP Jamsostek mengaku akan terus mei\jaga strategi investasi
              agar bisa memberikan hasil investasi yang ciamik bagi anggota. Salah satunya: BP Jamsostek
              tak terlalu agresif di saham.

              "Beberapa instrumen investasi lesu, misal saham. Tetapi kami bersyukur dana investasi kami
              lebih banyak menanamkan investasi di obligasi pemerintah, itu juga karena ada regulasi yang
              mengatur. Lebih dari 60%) portofolio investasi ada di SBN," jelasnya.

              Di tengah kesulitan akibat pandemi, BP Jamsostek juga mengaku memberikan relaksasi iuran
              program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) yakni dengan diskon iuran
              99%.

              Kemudian ada juga kebijakan penundaan iuran Jaminan Pensiun (JP) 99% bagi pemberi kerja.
              "Kami juga memberikan kelonggaran batasan untuk pembayaran iuran, yang biasanya pada
              tanggal  15  pada  bulan  berikutnya  mei\jadi  30  pada  bulan  berikutnya.  Ada  pula  pengenaan
              denda dikurangi dari 2% menjadi 0,5%," Ujar Sumarjono.

              Hingga September 2020, kepesertaan BP Jamsostek 50,4 juta.

              Lebih  lanjut,  Sumarjono  menyebut,  adanya  relaksasi  iuran  ini  ada  pengaruh  terhadap
              penerimaan iuran, tapi BP Jamsostek berpendapat relaksasi ini merupakan langkah yang tepat
              untuk memberikan perlindungan kepada peserta Ia menegaskan adanya relaksasi iuran dan
              penurunan  kinerja  iuran  ini  BP  Jamsostek  memastikan  manfaat  yang  diberikan  tetap  sama
              sesuai regulasi yang ada Sementara untuk klaim, Hingga Juni 2020, jumlah total pengajuan
              klaim JHT mencapai 1,15 juta kasus atau meningkat 10% yoy.

              Dengan nilai mencapai Rp 14,35 triliun atau meningkat sekitar 16%. Direktur Pelayanan BP
              Jamsostek, Krishna Syarif mei\jelaskan, jika melihat dari pengajuan klaim sepanjang Juni 2020,
              terjadi lonjakan sebesar 131% atau sebanyak 287.500 dengan nominal sekitar Rp 3,51 triliun.

              Maizal Walfajri
              KONTAN/Corolus Agus Woluyo

              BP Jamsostek memastikan manfaat yang diberikan tetap sama sesuai regulasi yang ada.














                                                           76
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82