Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 80
REKENING BERMASALAH, 153.220 PEKERJA BELUM BISA TERIMA BANTUAN
SUBSIDI UPAH
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan sebanyak 2,4 juta pekerja telah selesai
divalidasi datanya sebagai penerima bantuan subsidi upah (BSU). Meski demikian, masih ada
153.220 rekening yang bermasalah, sehingga BSU belum bisa disalurkan.
Seperti diketahui, dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah menggulirkan
program BSU untuk pekerja peserta BP-Jamsostek dengan gaji di bawah Rp 5 juta. Subsidi ini
diberikan dalam bentuk uang sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.
Direktur Kelembagaan danKerja Sama Hubungan Industrial Kemnaker, Aswansyah,
mengungkapkan, dari 2.4 juta pekerja yang telah divalidasi, sebagian besar sudah menerima
bantuan tersebut, tetapi ada 153.220 rekening yang bermasalah. sehingga belum mendapat
penyaluran BSU.
Menurut dia, dalam penyaluran BSU. ada beberapa kendala yang dijumpai. Antara lain adanya
rekening penerima bantuan yang bermasalah seperti duplikasi, tutup, tidak valid, di-bekukan
atau tidak sesuai NIK. Kendala lainnya adalah data yang dikirim BPJamsostek tidak valid.
Untuk menyelesaikan kendala tersebut, lanjut Aswansyah, Kemnaker terus berkoordinasi
dengan BPJamsostek terkait validasi data penerima bantuan. Selain itu. kordinasi juga dilakukan
dengan bank penyalur terkait rekening yang bermasalah, serta membuat posko pengaduan dan
sistem cek data calon penerima online di portal Sis-naker. "Kami masih menunggu validasi data
dari pihak bank
untuk menyalurkan hingga awal bulan Desember 2020," kata Aswansyah dalam acara diskusi
secara virtual. Senin (26/10).
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJamsostek. Irvansyah Utoh Banja
mengungkapkan, BSU tadinya ditargetkan dapat menjangkau 15,7 juta pekerja dengan gaji di
bawah Rp 5 juta berdasarkan data BPJamsostek. Dalam proses validasi data hingga 30
September 2020. yang berhasil dikumpulkan BPJamsostek 14.8 juta data pekerja. Sisanya tidak
masuk dalam data BPJamsostek lantaran pihak perusahan tidak memberikan nomor rekening
pekerja sampai batas waktu yang ditentukan. Setelah dilakukan verifikasi dan validasi kembali,
didapatkan angka 12,4 juta data pekerja yang lolos sebagai penerima bantuan dan diserahkan
kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk ditindaklanjuti.
Kriteria
Irvansyah menjelaskan, data yang tidak bisa dilanjutkan untuk memperoleh BSU ada sebanyak
2.4 juta. Antara lain karena tidak memenuhi kriteria yang diatur dalam Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020. Ada juga yang tidak berhasil kami konfirmasi ulang
karena berbagai sebab, antara lain nomor rekeningnya duplikasi. NIK-nya juga dupli-
kasi. dan sebab-sebab lain.
"Ini juga sudah kami konfirmasi ke perusahaan tempat pekerja tersebut bekerja. Namun sampai
30 September 2020. kami tidak mendapatkan respons yang sesuai dengan kebutuhan," kata
Irvansyah.
Beberapa syarat penerima BSU antara lain warga negara Indonesia (WNI), terdaftar sebagai
peserta aktif BPJamsostek, kepesertaan sampai dengan Juni 2020. upah terakhir di bawah Rp
5 juta, dan memiliki rekening bank yang aktif.
79