Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 74
Judul KSPI pastikan akan demo besar-besaran pada 2 November 2020, ini
tuntutannya
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/kspi-pastikan-akan-demo-besar-
besaran-pada-2-november-2020-ini-tuntutannya
Jurnalis kompas.com
Tanggal 2020-10-27 04:19:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Sebelumnya saya
mengatakan tanggal 1 November 2020. Ternyata tanggal satu adalah hari Minggu, jadi yang
benar adalah 2 November, hari Senin
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Pada saat penyerahan
berkas judicial itulah, buruh melakukan aksi nasional dengan tuntutan agar Mahkamah
Konstitusi membatalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan meminta presiden untuk mengeluarkan
Perpu untuk membatalkan UU Cipta Kerja tersebut
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Aksi KSPI dan serikat
buruh lainnya ini adalah aksi anti kekerasan 'non violence'. Aksi ini diselenggarakan secara
terukur, terarah dan konstitusional. Aksi tidak boleh anarkis dan harus damai serta tertib
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Maka, 1 November kami
pastikan buruh KSPI akan menyerukan aksi nasional di seluruh Indonesia, 20 provinsi dan lebih
dari 200 kabupaten/kota, kami akan aksi besar-besaran
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Tanggal 1 November
tersebut tentu secara bersamaan kami akan membawa judicial review UU Cipta Kerja, andaikan
tanggal 28 Oktober sudah ditandatangani dan memiliki nomor
Ringkasan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meralat jadwal aksi demo
dalam rangka menolak UU Cipta Kerja yang semula 1 November 2020 menjadi 2 November
2020. Said mengatakan, aksi demo akan dilaksanakan pada 2 November jika UU Cipta Kerja
ditanda tangani Presiden Jokowi yang kabarnya akan dilakukan pada 28 Oktober 2020.
73