Page 177 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 177

IDA FAUZIYAH PAPARKAN RANGKAIAN KEBIJAKAN KEMENAKER DALAM PROGRAM
              PEN SEJAK 2020
              JAKARTA  -  Menteri  Ketenagakerjaa  Ida  Fauziyah  mengatakan  pihaknya  telah  menggulirkan
              sejumlah  program  untuk  mendukung  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (  PEN  )  sejak  2020.
              Menurutnya,  Kemenaker  telah  menggulirkan  empat  program  PEN  dan  menyentuh  langsung
              sektor ketenagakerjaan di Indonesia.

              Pertama, program BSU yang telah diberikan kepada 12,2 juta orang. Kedua, program kartu pra
              kerja yang menyasar pada 5,5 juta orang. Ketiga, program bantuan produktif usaha mikro yang
              mencapai 12 juta orang. Keempat, berbagai program padat karya di Kementerian/Lembaga yang
              menyasar 2,6 juta orang.

              "Keempat  program  tersebut  merupakan  wujud  keseriusan  Kemenaker  sebagai  salah  satu
              pelaksana program PEN yang terus berupaya keras menanggulangi dampak pandemi Covid-19
              di sektor ketenagakerjaan," kata Menaker Ida Fauziyah di Jakarta, Kamis (22/7).
              Saat  ini,  Politikus  PKB  itu  membeberkan  pihaknya  tengah  menggodok  kebijakan  penyaluran
              Bantuan Subsidi Upah ( BSU ) bagi pekerja/buruh 2021 ini. Kebijakan sebagai upaya membantu
              mengatasi  dampak  sektor  ketenagakerjaan  akibat  pandemi  COVID-19,  khususnya  di  masa
              Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
              Ida berharap melalui kebijakan penyaluran BSU 2021 yang diluncurkan ke publik pada Rabu
              (21/7/2021) malam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dihindari. Selain itu, membantu
              pekerja/buruh yang dirumahkan atau berkurang gajinya karena pembatasan jam kerja.

              "Upaya  ini  tidak  lain  agar  tingkat  pengangguran  dan  kemiskinan  akibat  pandemi  dapat  kita
              tekan," ucapnya.

              Menaker  Ida  Fauziyah  menambahkan  pihaknya  juga  banyak  meluncurkan  progran  dalam
              penanganan dampak Covid-19 pada 2020 lalu. Yakni pelatihan vokasi dengan metode blended
              training yang mencapai 121 ribu orang, pelatihan peningkatan produktivitas bagi 11 ribu tenaga
              kerja, serta sertifikasi kompetensi yang mencapai hampir 750 ribu orang.

              Program  lainnya  terkait  jaring  pengaman  perluasan  kesempatan  kerja  seperti  program
              wirausaha, padat karya, dan inkubasi bisnis yang total mencapai 322 ribu orang.

              Selain itu, kata Ida, Kemenaker juga melakukan jejaring kerja sama penempatan tenaga kerja
              di tengah pandemi, dengan berhasil menempatkan 948 ribu tenaga kerja di dalam maupun di
              luar negeri.

              "Jika kita total upaya pemerintah memitigasi dampak pandemi di sektor ketenagakerjaan tadi
              jumlahnya bisa mencapai 34,6 juta orang, melebihi penduduk usia kerja terdampak Covid-19,
              yang menurut survei BPS mencapai 29,12 juta orang," ujar Menaker Ida.

              Dia juga memastikan investasi dapat menyerap tenaga kerja secara optimal, maka pemerintah
              telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam memberikan perizinan investasi. Hal ini
              diperlukan agar investasi yang bisa dilakukan benar-benar sesuai kebutuhan dan keunggulan
              karakteristik  masing-masing  daerah,  serta  bisa  memberikan  kontribusi  maksimal  bagi
              pembangunan termasuk, dalam hal penyerapan tenaga kerja.

              "Pemerintah  juga  menjalankan  strategi  kolaborasi  lintas  sektoral  dalam  hal  pengembangan
              investasi yaitu dalam pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional yang dalam pelaksanaannya
              melibatkan berbagai K/L. Misalnya program pengembangan daerah pariwisata super prioritas,
              Kemnaker melalui BLK ikut terlibat dalam pengembangan kualitas SDM pekerja yang ada," kata
              Ida Fauziyah . (jpnn).

                                                           176
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182