Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 174
Judul GSBI Sukabumi Sebut Tidak Efektif Bantuan Subsidi Upah Rp 1 Juta
untuk Buruh Terdampak PPKM
Nama Media jabar.tribunnews.com
Newstrend BLT BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://jabar.tribunnews.com/2021/07/22/gsbi-sukabumi-sebut-tidak-
efektif-bantuan-subsidi-upah-rp-1-juta-untuk-buruh-terdampak-ppkm
Jurnalis M RIZAL JALALUDIN
Tanggal 2021-07-22 16:49:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah
diberikan kepada pekerja atau buruh sebesar Rp 500 ribu per bulan, selama 2 bulan yang akan
diberikan sekaligus. Artinya 1 kali pencairan dan pekerja akan menerima subsidi Rp 1 juta
negative - Dadeng Nazarudin (Ketua DPC GSBI Kabupaten Sukabumi) Soal rencana pemerintah
memberikan bantuan itu nyaris tidak efektif kepada yang kehilangan pekerjaan karena sistem
yang dibuat juga belum efektif
negative - Dadeng Nazarudin (Ketua DPC GSBI Kabupaten Sukabumi) Apakah benar seberapa
banyak penerima manfaat itu, kalau memang benar itu anggaran sudah disiapkan itu
pengawasan dari pemerintah, DPR dalam penyaluran anggaran itu juga harus benar-benar riil
sehingga penerima bantuan itu adalah benar-benar kepada kawan-kawan buruh yang memang
memiliki hak untuk menerima bantuan itu
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan pemerintah tengah
menyiapkan bantuan subsidi upah atau gaji kepada pekerja yang dirumahkan, di-PHK atau yang
mengalami pengurangan jam kerja. Ida mengatakan bantuan tersebut akan diberikan selama
dua bulan dengan masing-masing bulan sebesar Rp 500 ribu. Nantinya bantuan tersebut akan
diberikan sekaligus. Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat, memberikan tanggapan rencana tersebut. Ketua DPC GSBI Kabupaten Sukabumi, Dadeng
Nazarudin menilai rencana tersebut tidak efektif. "Soal rencana pemerintah memberikan bantuan
itu nyaris tidak efektif kepada yang kehilangan pekerjaan karena sistem yang dibuat juga belum
efektif," ujarnya via telepon, Kamis (22/7/2021).
173