Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 135

Ringkasan

              Kementerian Ketenagakerjaan kembali meluncurkan 50 BLK Komunitas yang tersebar di Jawa
              Tengah dan DIY.



              MENAKER LUNCURKAN 50 BLK KOMUNITAS DI JATENG DAN DIY

              Jakarta -  Kementerian Ketenagakerjaan kembali meluncurkan 50 BLK Komunitas yang tersebar
              di Jawa Tengah dan DIY.

              BLK    Komunitas  diyakini  dapat  mengefektifkan  percepatan  akses  dan  mutu  pelatihan  dan
              peningkatan kompetensi SDM Indonesia.

              "Kami  perlu  melakukan  akselerasi  pembangunan  SDM  melalui  pelatihan  vokasi  di  BLK-BLK
              Komunitas  ini,"  kata  Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah,  pada  acara  Penandatanganan
              Perjanjian  Kerja  Bersama  Program  Pelatihan  Vokasi  BLK  Komunitas  dan  Bantuan  Perluasan
              Kesempatan Kerja di Semarang, Senin (31/8/2020).

              Menurut Ida akselerasi pembangunan SDM diperlukan guna mengejar ketertinggalan Human
              Development Index (HDI) dari negara lain. Sebagai informasi, berdasarkan Human Development
              Report tahun 2019, ranking SDM Indonesia masih menempati urutan ke-111 dari 189 negara.

              "Indonesia berada di bawah Singapura yang menempati posisi ke-9, Brunei Darussalam posisi
              ke-43, Malaysia posisi ke-61, dan Thailand posisi ke-77. Pembangunan BLK komunitas untuk
              mengejar ketertinggal ini," ujarnya.

              Maka mau tidak mau Indonesia harus melakukan akselerasi pembangunan SDM. Salah satu short
              cut akselerasi yang diambil Kemnaker adalah membangun BLK Komunitas.

              Selain itu,  BLK  Komunitas telah dicanangkan Kemnaker sejak tahun 2017. Hingga tahun 2019,
              Kemnaker telah mendirikan 1.113 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

              Untuk  tahun  2020  Kemnaker  memasang  target  pembangunan  seribu  BLK  Komunitas  yang
              dilakukan secara bertahap.

              Adapun penandatanganan perjanjian kerja bersama 50 lembaga kali ini merupakan bagian dari
              pembangunan BLK Komunitas Tahap II Tahun 2020. Nantinya, ke-50 lembaga akan menerima
              bantuan pembiayaan pembangunan 1 unit gedung workshop dan bantuan peralatan pelatihan
              vokasi untuk 1 kejuruan. Nilai bantuan mencapai Rp 1 miliar untuk 1 lembaga.

              "Perjanjian  kerja  bersama  itu  kami  bikin  bertahap  karena  kami  harus  memenuhi  protokol
              kesehatan.  Jadi  protokol  kesehatan  jalan,  penandatanganan  perjanjian  kerja  bersama  juga
              jalan," ujarnya.

              Menteri  Ida  juga  menyerahkan  bantuan  perluasan  kesempatan  kerja  kepada  50
              lembaga/kelompok  masyarakat.  Bantuan  berupa  Pengembangan  dan  perluasan  Kesempatan
              kerja Melalui teknologi tepat Guna (TTG), Padat karya, dan penciptaan Wirausaha Baru tenaga
              Kerja Mandiri (TKM).

              "Bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulus industri kecil untuk meningkatkan kreativitasnya
              dalam memanfaatkan dan memaksimalkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
              ada di sekitarnya," pungkasnya.


                                                           134
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140