Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 45

"RUU Omnibus Law Cipta Kerja ini memberikan karpet merah bagi hadirnya pendidikan asing.
              Jadi karena ideologi RUU Cipta Kerja, ideologi kapitalis yang didorong WTO, maka nafsu besarnya
              adalah  menjadikan  pendidikan  sebagai  komoditas  yang  diperdagangkan  dan  terbuka  untuk
              investasi asing," kata Darmaningtyas dalam webinar Fraksi PKS DPR, Senin (31/8/2020).

              Darmaningtyas menyoroti perubahan pasal 65 UU Sisdiknas dan Pasal 90 UU Pendidikan Tinggi
              tentang persyaratan lembaga asing untuk bisa mendirikan pendidikan di Indonesia.

              Pada  kedua  Undang-undang  tersebut  terdapat  persyaratan  lembaga  pendidikan  asing  di
              Indonesia harus terakreditasi di negaranya. Serta bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri
              dan swasta yang terakreditasi.

              "Maka di RUU Omnibus Law tidak ada lagi persyaratan itu, ya lembaga pendidikan abal-abal di
              negara  sana  pun  juga  boleh  mendirikan  atau  buka  cabang  di  Indonesia,"  ungkap
              Darmaningtyas.

              Sementara itu, pasal yang mengatur tentang sanksi pidana di UU Sisdiknas juga dihapus.

              Darmaningtyas  mengatakan sanksi tersebut diganti menjadi sanksi yang bersifat administratif.

              Menurut    Darmaningtyas    ,  penghapusan  sanksi  ini  bertujuan  agar  lembaga  asing  mudah
              membuka cabang di Indonesia tanpa terikat sejumlah aturan.

              "Jadi sanksi-sanksi yang ada di RUU Cipta Kerja ini lebih  banyak sanksi administratif, paling
              penutupan saja. Wajar apabila dalam undang-undang semua sanksi dihapuskan karena ingin
              membuka kemudahan dalam tenaga asing dan pengajar di Indonesia tanpa mengikuti ketentuan
              yang ada," pungkas  Darmaningtyas  ..













































                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50