Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 48
Pemberitaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Dicky Risyana mengatakan, dana
subsidi gaji Rp 600 ribu baru akan cair dalam beberapa hari bagi pekerja yang menggunakan
rekening bank swasta.
Jadi, bagi pekerja yang terdaftar sebagai nasabah BCA, CIMB Niaga, Danamon, Maybank, OCBC
NISP, dan Panin, tidak perlu panik karena bantuan belum cair.
Bila Anda termasuk dalam golongan penerima, bantuan tersebut akan tetap ditransfer ke
rekening masing-masing.
Namun butuh waktu maksimal satu hingga dua hari untuk proses transfer antar-bank.
"Kalau bank non-pemerintah biasanya butuh maksimal 1 sampai 2 hari karena ada proses pindah
bank (transfer antar-bank)," kata Dicky, Jumat (28/8/2020) Belum cairnya subsidi gaji karyawan
bagi pengguna rekening bank swasta karena pemerintah menggunakan bank BUMN untuk proses
penyalurannya.
Sehingga butuh waktu selama proses transfer subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan dari empat
bank BUMN ke bank swasta.
Selain pencairannya yang memang dilakukan bertahap oleh pemerintah, penyebab lain belum
cairnya bantuan itu antara lain data rekening pekerja belum diserahkan perusahaan pemberi
kerja ke BP Jamsostek.
Kemudian data masih proses validasi di BP Jamsostek dan Kementerian Ketenagakerjaan, dan
proses transfer antar-bank dari Bank Himbara ke rekening pekerja yang menggunakan bank
swasta.
Jadi, bagi Anda yang belum menerima bantuan tidak perlu berkecil hati.
Bisa jadi nama Anda masuk dalam pencairan Bantuan Subisidi Upah (BSU) tahap kedua dan
seterusnya hingga akhir September 2020.
Bisa juga karena Anda termasuk pekerja yang menggunakan rekening bank swasta.
Kemungkinan lain, data Anda masih divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Atau kemungkinan
terburuk, Anda memang tidak masuk kategori dalam program tersebut karena tidak memenuhi
persyaratan.
Diketahui, ada sejumlah syarat yang ditetapkan Kemnaker terkait siapa saja yang berhak
mendapat bantuan. Pertama, berstatus sebagai WNI Lyang dibuktikan dengan nomor induk
kependudukan (NIK).
Kedua, berstatus pekerja/buruh penerima gaji/upah Ketiga, terdaftar sebagai peserta aktif BPJS
Ketenagakerjaan/BP Jamsostek yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan Keempat,
kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan hingga bulan Juni 2020, jika Juli baru mengaktifkan maka
tidak termasuk.
Kelima, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran iuran yang
dihitung berdasarkan gaji/upah di bawah Rp 5 juta sesuai gaji/upah terakhir yang dilaporkan
oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat di BPJS Ketenagakerjaan.
Keenam, memiliki rekening bank yang aktif..
47