Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 53
pria yang sehari-hari bekerja sebagai sekuriti sebuah sekolah di Surabaya ini mengatakan dirinya
merasa sangat terbantu dengan BSU yang diberikan itu.
"Sangat terbantu, karena memang semua sedang dalam masa pandemi COVID-19," katanya di
Surabaya. Ia mengatakan kebutuhan sehari-hari yang dimaksudkan yaitu membeli beras dan
juga untuk membeli kebutuhan bahan pokok lainnya.
"Terima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan kepada pekerja ini karena
memang banyak kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi," katanya. Ia mengatakan, bantuan
yang diberikan itu langsung masuk ke rekeningnya dan dirinya mendapatkan notifikasi melalui
pesan pendek.
"Saya mendapatkan bantuan tahap pertama sebesar Rp1,2 juta," katanya.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur mengharapkan
supaya Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diterima pekerja peserta BPJAMSOSTEK bisa
meningkatkan daya beli di masyarakat sehingga tercipta perputaran roda perekonomian. Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo di Surabaya,
beberapa waktu lalu menjelaskan dana bantuan itu secara nasional diberikan kepada 2,5 juta
rekening pekerja Indonesia senilai Rp1,2 juta untuk termin pertama.
"Untuk Jawa Timur jumlah rekening yang disetorkan oleh BPJAMSOSTEK sebanyak 1,6 juta
rekening," katanya.
Pemprov Jatim, kata dia, bahagia karena ada stimulus uang pekerja, sehingga diharapkan uang
tersebut bisa dibelanjakan di pasar untuk kebutuhan dan meningkatkan daya beli masyarakat
karena ada perputaran uang di dalamnya. Ia menjelaskan, dengan adanya peningkatan daya
beli itu tentunya ada pergerakan uang yang beredar luas di masyarakat dan memperkuat
pemberdayaan.
"Selanjutnya, kalau daya beli itu ada maka bisa menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur,"
katanya. Pada kesempatan yang sama, Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Kanwil Jatim Dodo
Suharto mengatakan pihaknya mendorong kepada perusahaan untuk melaporkan rekening para
peserta.
"Selama sepuluh hari terakhir kami terus berusaha mengumpulkan rekening peserta yang gajinya
di bawah Rp5 juta," katanya. Ia menjelaskan, di Jawa Timur jumlah peserta penerima upah
sebanyak 1,8 juta dan yang sudah disetorkan sebanyak 1,6 juta nomor rekening.
"Target kami 1,5 juta yang dikirimkan tetapi berhasil disetorkan 1,6 juta nomor rekening,"
ujarnya.
52