Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 56

Judul               Jika RUU Ciptaker Disahkan, Indonesia Bisa Banjir Ijazah Palsu
                Nama Media          jawapos.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://www.jawapos.com/nasional/politik/31/08/2020/jika-ruu-
                                    ciptaker-disahkan-indonesia-bisa-banjir-ijazah-palsu/
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-08-31 22:27:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Fahmy Alaydroes (Anggota Komisi X DPR) Dihapusnya pasal sanksi di RUU ini tidak
              mendapat  sanksi  terhadap  pelanggaran  perseoarangan,  organisasi  atau  penyelanggara
              pendidikan dalam pemberian izin atau sertifikasi kompetensi

              negative  -  Fahmy  Alaydroes  (Anggota  Komisi  X  DPR)  Ini  benar-benar  tidak  bisa  diterima.
              Bagaimana mungkin ada ijazah palsu ada sertifikat palsu itu tidak dikenakan sanksi. Berat itu
              bukan delik hukum, bukan delik pidana
              negative  -  Fahmy  Alaydroes  (Anggota  Komisi  X  DPR)  Apalagi  kalau  tidak  ada  sanksi.  Saya
              khawatir negeri kita akan kebanjiran ijazah palsu dan sertifikat palsu



              Ringkasan

              - Anggota Komisi X DPR Fahmy Alaydroes khawator khawatir dengan disahkannya RUU Cipta
              Kerja. Karena jika disahkan bisa jadi akan marak dengan penerbitan ijazah palsu.



              JIKA RUU CIPTAKER DISAHKAN, INDONESIA BISA BANJIR IJAZAH PALSU

              - Anggota Komisi X DPR Fahmy Alaydroes khawator khawatir dengan disahkannya RUU Cipta
              Kerja. Karena jika disahkan bisa jadi akan marak dengan penerbitan ijazah palsu.

              Pasalnya, kata Fahmy, tiga pasal yang terkait dengan hal tersebut yang tercantum dalam UU
              Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 akan dihapuskan.
              Pasal tersebut adalah Pasal 67, 68, dan 69. Ketiganya mengatur sanksi bagi pelaku pelanggaran
              yang menerbitkan, membantu, maupun yang memakai ijazah, sertifikat akademik palsu.

              "Dihapusnya  pasal  sanksi  di  RUU  ini  tidak  mendapat  sanksi  terhadap  pelanggaran
              perseoarangan, organisasi atau penyelanggara pendidikan dalam pemberian izin atau sertifikasi
              kompetensi," jelas Fahmy dalam sebuah webinar, Senin (31/8).

                                                           55
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61