Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 57

Maka dari itu, penghapusan tersebut akan menimbulkan ijazah palsu bermunculan. Kata Fahmy,
              RUU Ciptaker dinilai seperti membiarkan orang lain untuk membuat tindakan tidak terpuji atau
              pengkhianatan terhadap pendidikan.

              Dia pun tidak menerima penghapusan tiga pasal tersebut. Pasal sanksi yang dihapus itu pun,
              menurutnya telah bertolakbelakang dengan moral akademik.

              "Ini benar-benar tidak bisa diterima. Bagaimana mungkin ada ijazah palsu ada sertifikat palsu
              itu tidak dikenakan sanksi. Berat itu bukan delik hukum, bukan delik pidana," imbuhnya.

              Fahmy melanjutkan, pada saat ada sanksi saja, ijazah masih banyak yang memalsukan, apalagi
              jika tidak.

              "Apalagi  kalau  tidak  ada  sanksi.  Saya  khawatir negeri  kita  akan  kebanjiran  ijazah  palsu  dan
              sertifikat palsu," tegas dia.
              Editor : Dimas Ryandi  Reporter : Saifan Zaking   .





























































                                                           56
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62