Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 144

dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansyah di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat,
              Selasa (20/4/2021).


              PEMPROV DKI BUKA 6 POSKO PENGADUAN DAN PENGAWASAN THR

              Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta membuka posko pengaduan
              dan  pengawasan  pemberian  tunjangan  hari  raya  (  THR  ).  Hal  ini  untuk  menindaklanjuti  SE
              Kemenaker mengenai pembayaran THR keagamaan.
              "Pertama kepada suku dinas-suku dinas untuk buat posko pengawasan THR. Kan kemarin sudah
              dibuat kementerian di tingkat nasional, sekarang di tingkat daerah. Sampai dengan tingkat suku
              dinas," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansyah di DPRD
              DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (20/4/2021).
              Andri menjelaskan posko ini terletak di 6 titik, yaitu di kantor Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta
              dan  5  kantor  suku  dinas  kota  admistrasi  DKI.  Selain  membuka  posko,  pihaknya  juga  telah
              menyosialisasikan isi SE ini kepada perusahaan maupun serikat pekerja.

              "Kedua setelah dibuatkan posko kita memberikan sosialisasi, dan sekarang sedang sosialisasi
              terus  nih.  Kemarin  kita  lakukan  ke  teman-teman  Kadin,  dalam  waktu  dekat  dengan  Apindo.
              Dalam arti kata kita sosialisasikan terkait masalah edaran Kemenaker. Dan yang saya kuatkan
              edaran  dari  kita  bahwa  (wajib)  melakukan  pembayaran  THR  tepat  waktu  dan  tidak  dicicil,"
              jelasnya.

              Andri mempersilakan perusahaan mengajukan pengaduan jika tak bisa membayar THR sesuai
              waktu  yang  ditentukan.  Selanjutnya,  tim  dari  Disnaker  akan  memproses  laporan  tersebut.
              Menurutnya, ada sejumlah kriteria yang menentukan pengajuan ini dikabulkan atau sebaliknya.
              "Pekan ini udah boleh melapor." Ujarnya.

              "Kita lihat kode dan sektor perusahaan. Kalau dia mampu kita tolak. Kalau tergolong sektor yang
              nggak mampu ya kita setujui. Perusahaan seperti di mall kan kelihatan tuh. Dibolehkan 50% tapi
              kenyataannya sekarang paling tinggi 20% isinya. Nah kalau yang mengajukan seperti itu nggak
              perlu lagi saya harus tanya lagi, ya saya langsung silahkan boleh," sambungnya.

              Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memutuskan bahwa
              tunjangan hari raya (THR) 2021 wajib diberikan kepada karyawan tanpa dicicil. Pemprov DKI
              Jakarta menindaklanjuti hal ini dengan memperketat pengawasan terhadap perusahaan di Ibu
              Kota.

              "Kami secara otomatis juga akan melakukan pengawasan dan juga menerima aduan apabila ada
              perusahaan  yang  tidak  menaati  ketentuan  tersebut,"  kata  Andri  Yansyah  kepada  wartawan,
              Senin (12/4).

              Andri  menegaskan  Pemprov  DKI  tetap  mengacu  pada  keputusan  pemerintah  pusat  yang
              mewajibkan perusahaan membayar THR secara penuh kepada karyawan. Untuk itu, pihaknya
              segera menerbitkan surat edaran (SE) yang mengatur teknis pelaksanaannya.










                                                           143
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149