Page 223 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 223

BAYAR THR HARUS SECARA PENUH

              Aries Heriansyah: Akan Melakukan Pengawasan Kepada Perusahaan Agar Mau Membayar THR
              Secara Utuh

              JL RAYA BANDUNG - Pemerintah mewajibkan perusahaan membayar tunjangan hari raya (THR)
              pekerjanya secara penuh dan tepat waktu sebelum hari raya Idul Fitri 2021. Diketahui, Surat
              Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/ HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian
              THR  Keagamaan  Tahun  2021  Bagi  Pekerja/Buruh  di  Perusahaan  mengharuskan  seluruh
              perusahaan, baik terdampak maupun tidak, agar membayar THR secara utuh dan tepat waktu
              sebelum hari raya Lebaran.

              Perusahaan  yang  tidak  mampu  disarankan  memanfaatkan  berbagai  stimulus  yang  sudah
              disediakan pemerintah untuk dunia usaha dan menjalankan kewajibannya. Untuk perusahaan
              yang mampu, wajib membayar THR paling lambat tujuh hari sebelum Lebaran.

              Sementara, perusahaan yang tidak mampu harus membuktikan lebih dulu ketidakmampuannya
              dengan membuka laporan keuangan internalnya selama dua tahun terakhir secara transparan
              ke pekerja dan mengadakan dialog bipartit dan melapor ke pemerintah. Apabila perusahaan
              terbukti benar-benar tidak mampu, mereka diberi kelonggaran untuk membayar paling lambat
              satu hari sebelum Lebaran, tanpa dicicil atau ditunda.
              Selain  itu,  pengusaha  masih  punya  sampai  pertengahan  Mei  2021  untuk  mengkaji  kondisi
              keuangan  internal  dan  menyiapkan  pembayaran  THR  untuk  pekerjanya.  Apabila  perusahaan
              memutuskan tidak membayar THR, pemerintah akan memberikan sanksi administratif sesuai
              ketentuan peraturan perundang-undangan.

              Sanksi  diberikan  secara  bertahap,  dimulai  dari  teguran  tertulis,  pembatasan  kegiatan  usaha,
              penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi, sampai pembekuan kegiatan usaha.
              Ketentuan itu diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
              Tata Cara Pemberian Sanksi Administratif tentang Pengupahan.

              Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan
              Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Aries Heriansyah mengatakan, pihaknya akan mengawasi
              perusahaanperusahaan soal ini. "Tentu kami akan melakukan pengawasan kepada perusahaan-
              perusahaan  agar  mau  membayar  THR  secara  utuh  kepada  pekerjanya,"  kata  dia  kepada
              Wartawan, Jumat (16/4).

              Aries  mengungkapkan,  apabila  ada  perusahaan  yang  tidak  mampu,  lebih  baik  melakukan
              mekanisme sesuai ketentuan yang tertera dalam surat edaran. "Kami berharap perusahaan mau
              membayar THR secara utuh, dan patuh terhadap surat edaran yang sudah diterbitkan," kata dia.

              Sementara  itu,  Ketua  Serikat  Pekerja  Nasional  (SPN)  Kabupaten  Cianjur,  Hendra  Malik
              mengapresiasi sikap pemerintah yang menegaskan bahwa THR 2021 wajib dibayarkan tujuh hari
              sebelum hari raya dan tidak dicicil. "Namun, saya meminta Kemenaker dan pejabat kebawahnya
              untuk bersikap tegas dalam penegakkan aturan sebagaimana isi surat edaran Menaker. Jangan
              ada lagi perusahaan yang membayar THR dicicil dan tidak lunas hingga akhir Desember tahun
              berjalan karena faktanya, banyak perusahaan yang belum melunasi THR tahun 2020," jelas dia.

              Hendra  meminta  Pemerintah  Kabupaten  (Pemkab)  Cianjur  bersikap  tegas  apabila  terjadi
              pelanggaran terhadap kebijakan tersebut. "Nanti bila di Cianjur terbukti ada perusahaan yang
              melanggar saya berharap Pemkab Cianjur tegas memberikan sanksi untuk perusahaan tersebut,"
              ungkapnya.(job3/sri)




                                                           222
   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228