Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 57
Besar Republik Indonesia (KBRI). Ini untuk mensosialisasikan Surat Edaran (SE) Nomor
M/7/HK.04/IV/2021.
Surat Edaran tersebut merupakan upaya membatasi kegiatan mudik Lebaran bagi Pekerja Migran
Indonesia (PMI) guna mencegah dan memutus penularan virus yang dibawa oleh PMI.
"Kami juga mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pemerintah daerah
berkoordinasi. Khususnya yang berlokasi di daerah perbatasan keluar masuk Indonesia," terang
Azis dalam keterangan persnya, kemarin.
Dia menyatakan, upaya ketat perlu dilakukan untuk pemeriksaan kesehatan WNI sesuai protokol
kesehatan Covid-19. Selain itu, cara ini juga untuk memastikan seluruh WNI dan WNA yang
masuk ke Indonesia tidak membawa dan menyebarkan Covid-19.
"Mengimbau kepada seluruh PMI tidak pulang ke Indonesia dalam rangka merayakan Lebaran
demi kebaikan diri dan keluarga di Tanah Air. Hal itu semata-mata untuk mencegah penularan
virus Corona yang mungkin dibawa oleh PMI dari negara perantauan." tegas politisi Partai Golkar
itu.
Sementara. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan. Surat Edaran tentang
Pembatasan Kegiatan Mudik Hari Raya Idulfitri itu dalam Upaya Pengendalian Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Mengimbau kepada Pekerja/Buruh swasta dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) tidak melakukan
perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah pada 6 Mei sampai dengan 17 Mei
2021," kata Ida.
Surat Edaran ini ditujukan kepada Gubernur di Seluruh Indonesia. Kepala Perwakilan Republik
Indonesia, Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia, dan Penanggung Jawab Perusahaan
Penempatan Pekerja Migran Indonesia.
Namun demikian, kegiatan mudik diperbolehkan bagi pekerja yang mengalami kondisi darurat.
Keadaan yang dimaksud, antara lain mudik yang dikarenakan keluarga sakit, anggota keluarga
meninggal. kondisi hamil yang didampingi satu orang anggota keluarga, atau kepentingan
persalinan dengan didampingi maksimal dua orang. oni
56