Page 358 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 358

Selain peningkatan skill untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja perempuan, Kementerian
              Ketenagakerjaan  ingin  mengembangkan    pekerja  perempuan    menjadi  seorang
              enterpreneurship  atau wirausahawan.



              BAGIKAN BANTUAN TKM, KEMNAKER DORONG PEKERJA PEREMPUAN TERDAMPAK
              COVID-19 BERWIRAUSAHA

              , PURWAKARTA -  Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan pihaknya terus berupaya
              menekan  tingkat  pegangguran  seminimal  mungkin  dengan  program-program  penanganan
              Covid-19, khususnya  pekerja perempuan  yang ter-PHK dan dirumahkan.

              Selain peningkatan  skill  untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja perempuan, Kementerian
              Ketenagakerjaan  ingin  mengembangkan    pekerja  perempuan    menjadi  seorang
              enterpreneurship  atau wirausahawan.

              "Kami  ingin  mendorong  pengusaha  pemula  dan  mandiri  dengan  memfasilitasi    pekerja
              perempuan  yang terdampak Covid-19 agar memiliki minat untuk berwirausaha," kata Menaker
              Ida  usai  secara  simbolis  menyerahkan  bantuan  program  Tenaga  Kerja  Mandiri  (TKM)  di
              Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020).

              Menaker Ida menegaskan bahwa bantuan program TKM sebanyak total 168 paket ini merupakan
              salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada  pekerja perempuan  untuk tetap membangun
              semangat juang pada masa pandemi.

              "Separuh  dari  paket  bantuan  itu  diberikan  kepada  kelompok    pekerja  perempuan    ,  karena
              perempuan-perempuan  ini  memiliki  semangat  untuk  membangun  diri  menjadi  seorang
              wirausahawan yang mandiri," katanya.
              Menaker Ida menilai, kelompok  pekerja perempuan  penerima TKM merupakan pekerja yang
              dirumahkan dan di-PHK akibat Covid-19 sehingga kehilangan pendapatan.

              Para  pekerja perempuan  tersebut tidak putus asa dan menyerah dengan keadaan, tetapi tetap
              mengembangkan wirausaha secara mandiri.

              "Kenapa  pilih  perempuan,  karena  perempuan  paling  banyak  terkena  dampaknya.  Jadi  atas
              semangat itu negara perlu hadir memberikan stimulan kepada teman-teman yang mau  survive
              dan mandiri di masa yang sangat sulit ini," kata Menaker didampingi Plt. Sekjen Kemnaker, Budi
              Hartawan dan Kepala Biro Humas, R. Soes Hindharno.

              Menaker  Ida  menambahkan,  kegiatan  pemberdayaan  wirausaha  baru  TKM  bertujuan  untuk
              merangsang  industri  kecil,  khususnya  yang  digerakkan    pekerja  perempuan    dengan
              meningkatkan kreativitasnya.

              Menaker Ida mengungkapkan, hingga 31 Juli 2020, menunjukkan secara total pekerja formal
              maupun informal yang terdampak COVID-19 mencapai lebih dari 3,5 juta orang secara nasional.

              Sedangkan dari data yang sudah di-    cleansing  (terdata  by name by address  ) Kemnaker
              dengan BPJS Ketenagakerjaan mencapai 2.146.667 orang.

              "Data yang sudah  cleansing  tersebut terdiri dari pekerja formal yang dirumahkan mencapai
              1.132.117 orang, sementara pekerja formal yang di-PHK mencapai 383.645 orang. Sedangkan
              pekerja sektor informal yang terdampak mencapai 630.905 orang," kata Menaker Ida.





                                                           357
   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362   363