Page 387 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 387
menyerahkan SKKNI di Bidang Seni Musik dan skema sertifikasi di Ruang Serbaguna Kemnaker,
Jakarta, hari Jumat (14/8).
Bundling SKKNI bidang musik dan skema sertifikasi diserahkan secara simbolis kepada
perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sri Hartini, perwakilan pekerja
musik/PAPPRI Johny Maukar, perwakilan tim perumus SKKNI bidang musik Otto Sidharta; dan
perwakilan dari Lembaga Sertifikasi Profesi Mila Rosa.
Meski saat ini industri musik menjadi salah satu yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19,
namun Ida menyatakan pemerintah optimis bahwa pemulihan industri dapat segera dilakukan
melalui pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.
"Pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi akan dapat dilakukan dengan baik, apabila kita
memiliki standar kompetensi kerja, seperti SKKNI yang diserahkan pada hari ini," ungkapnya.
Ida berpendapat, penciptaan ekosistem dunia permusikan yang kondusif memerlukan sinergi
dengan sektor kebudayaan, pariwisata, industri kreatif dan pemerintah daerah. Industri musik
yang kondusif akan dapat membantu melahirkan seniman-seniman musik yang kreatif, sehingga
dapat menciptakan sumber ekonomi yang baru, sekaligus kesempatan kerja.
Lebih lanjut, Ida berharap agar SKKNI di bidang seni musik yang telah diserahkan dapat
diimplementasikan, baik di lembaga diklat, dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi bidang
permusikan, dan pengembangan SDM di bidang permusikan.
Sementara Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono mengatakan, penyusunan SKKNI melibatkan
para pemangku kepentingan di antaranya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, UPT Kebudayaan, Lembaga Sertifikasi
Profesi, Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), para
pelaku seni musik lewat asosiasi permusikan, akademisi, praktisi musik, dan SMA/SMK.Lebih
lanjut, Ida berharap agar SKKNI di bidang seni musik yang telah diserahkan dapat
diimplementasikan, baik di lembaga diklat, dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi bidang
permusikan, dan pengembangan SDM di bidang permusikan.
"Sebagai tindak lanjut dari SKKNI tersebut, maka pada kesempatan ini juga akan diserahkan
penambahan ruang lingkup skema sertifikasi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Musik,"
ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum PAPPRI AM Hendropriyono menilai SKKNI sebagai
kesempatan untuk meningkatkan profesionalisme dan daya saing di dalam profesi musik, okupasi
seni yang meliputi penyanyi, pemusik, penata bunyi atau sound enginer, music director, dan
lainnya.
"Kita semua telah memperoleh pengakuan di tingkat nasional sesudah mengikuti assessment di
lembaga sertifikasi profesi musik," kata Hendropriyono yang hadir secara virtual.
Hendropriyono mengaku menyambut gembira diserahkannya SKKNI bidang musik kepada
Kemendikbud sebagai pembina pendidikan dan kebudayaan di tataran nasional dan
Kemenparekraf sebagai pembina ekonomi kreatif. Menurutnya, SKKNI merupakan titik tinggal
landas untuk memperoleh pengakuan secara internasional.
Penyerahan SKKNI dan skema sertifikasi kepada perwakilan pemangku kepentingan terkait turut
dihadiri oleh Plt. Dirjen Binwasnaker Iswandi Hari, Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP) Kunjung Masehat, dan sejumlah penyanyi seperti Ikang Fawzi, Tika Bisono, Ikke
Nurjanah, Ayu Soraya, Delia Paramitha, dan Delon.
(rea).
386