Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2020
P. 139
Judul Pandemi Bikin 30 Persen Pekerja Sektor Formal Terpangkas
Nama Media kumparan.com
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL https://kumparan.com/kumparanbisnis/pandemi-bikin-30-persen-
pekerja-sektor-formal-terpangkas-1ujW9cLJbbs
Jurnalis kumparanBISNIS
Tanggal 2020-12-07 12:06:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Pekerja sektor
formal itu akan terpangkas 30 persen. Dan itu baru akan terisi kembali jika ada investasi baru
neutral - Dody Budi Waluyo (Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI)) Seberapa cepat bisnis akan
pulih. Kalau lihat data sekarang, dukungan ke naker belum prospektif. Apa yang harus kita
dukung? Sektor apa yang harus digarap? Salah satu variabelnya adalah ketenagakerjaan
Ringkasan
Dampak COVID-19 ke sektor ketenagakerjaan masih akan berlanjut, termasuk pemangkasan
jumlah. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia ( ), Hariyadi Sukamdani, mengungkapkan
pandemi telah memberi pelajaran bagi perusahaan untuk beroperasi lebih efisien. Dia
menjelaskan, salah satu efisiensi yang dilakukan perusahaan adalah di bidang ketenagakerjaan.
Deputi Gubernur Bank Indonesi, Dody Budi Waluyo, mengakui kondisi ketenagakerjaan sangat
menantang sebagai dampak dari pandemi saat ini. Karenanya hal ini akan menjadi pembahasan
Bank Indonesia bersama pemerintah.
PANDEMI BIKIN 30 PERSEN PEKERJA SEKTOR FORMAL TERPANGKAS
Dampak COVID-19 ke sektor ketenagakerjaan masih akan berlanjut, termasuk pemangkasan
jumlah. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia ( ), Hariyadi Sukamdani, mengungkapkan
pandemi telah memberi pelajaran bagi perusahaan untuk beroperasi lebih efisien.
Dia menjelaskan, salah satu efisiensi yang dilakukan perusahaan adalah di bidang
ketenagakerjaan.
"Pekerja sektor formal itu akan terpangkas 30 persen. Dan itu baru akan terisi kembali jika ada
investasi baru," kata Hariyadi Sukamdani dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang
digelar Bank Indonesia dengan topik, Senin (7/12).
138