Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2020
P. 86

Dia  menyadari  bahwa  sebagian  besar  pelaku  usaha  UMK  tidak  memiliki  perizinan,  sehingga
              menghambat para pelaku UMK untuk mendapatkan akses, baik itu pasar maupun keuangan yang
              lebih luas. Hal itu disebabkan akibat banyaknya aturan regulasi yang diterbitkan di pusat maupun
              daerah telah menghambat kegiatan berusaha dan cipta lapangan kerja.

              Dia  menyebutkan,  terdapat  lebih  dari  43  ribu  peraturan,  18.000  peraturan  pusat  14.000
              peraturan menteri dan 4.000 peraturan LPNK dan hampir 16.000 peraturan di daerah. Oleh
              sebab itu, melalui Omnibus law maka akan dilakukan penyederhanaan sinkronisasi dan regulasi.

              "Undang-undang kita kerja melakukan perubahan paradigma dan perizinan berusaha dengan
              melakukan perizinan berbasis risiko, mengubah pendekatan perizinan berbasis izin ke basis risiko
              di mana usaha dengan resiko rendah cukup dengan pendaftaran, sedangkan risiko menengah
              dengan sertifikasi standar dan resiko tinggi tentunya dengan perizinan dan termasuk AMDAL,"
              kata Airlangga.

              Pemerintah juga mempermudah UMK untuk membentuk PT dan dapat dibentuk PT perseorangan
              untuk UMK. Dia berharap, UMK dapat  berbadan hukum sehingga akses untuk mendapatkan
              pembiayaan dan pasar akan semakin terbuka.

              "Sehingga UMK dapat berkembang dengan baik dan diharapkan bisa naik kelas," ujarnya.

              Bukan  hanya  mempermudah  perizinan,  dia  juga  menjamin  untuk  memberikan  kemudahan
              kemudahan dalam menentukan lokasi usaha sesuai nilai cipta ruang. Harapannya, masyarakat
              Indonesia bisa mengelola kegiatan usahanya dengan baik sehingga terciptanya kegiatan usaha
              yang lebih luas untuk investasi.

              Selain itu, dia juga menjamin hak-hak pekerja melalui perlindungan kerja, pengaturan upah
              minimum uang pesangon, hak cuti, status karyawan tetap, sistem penetapan upah yang tetap
              bisa dihitung berbasis satuan waktu tau satuan hasil. Selain itu, jaminan sosial akan ditambahkan
              jaminan kehilangan pekerjaan.
              "Perusahaan tidak bisa mem-PHK secara sepihak dan tenaga kerja asing tidak bebas masuk,
              harus  melalui  persyaratan  dan  regulasi.  kemudian  outsourcing  perusahaan  Alih  Daya  tetap
              dimungkinkan dan pekerja menjadi karyawan tetap dari perusahaan alih daya," ujarnya.

              Para UMK juga akan mendapatkan kemudahan dalam sertifikasi halal, yang mana biayanya akan
              ditanggung pemerintah. Bahkan para UMK  akan diberikan insentif dan pengelolaan terpadu,
              bersinergi dengan para pemangku kepentingan.

              "Akan  ada  insentif  fiskal  dan  pemberdayaan  UMKM,  pemberian  fasilitas  dan  bantuan
              perlindungan hukum UMK, kemudian prioritas pengadaan barang dan jasa pemerintah serta
              tempat usaha dan pengembangan UMK diberikan afirmasi infrastruktur publik sebesar 30 persen.
              Selain  itu,  insentif  untuk  kawasan  ekonomi  khusus  dan  Kawasan  Industri  serta  percepatan
              penyelesaian proyek strategi nasional," kata dia.
              [azz].















                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91