Page 120 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2021
P. 120
"Tidak dipungkiri terdapat kebijakan negara penerima yang untuk sementara menutup masuknya
Pekerja Migran Indonesia ke negara tersebut," kata Menaker Ida di Jakarta, Rabu (8/9/2021).
Kendati begitu, Kementerian Ketenagakerjaan terus mengadakan komunikasi, penjajakan, dan
kerja sama untuk dapat membuka peluang penempatan.
"Kami terus berkomunikasi, dari mulai sebelum PPKM hingga saat ini. Komunikasi ini tentunya
juga melibatkan Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri serta koordinasi dengan lintas
kementerian/lembaga," ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah tengah fokus berupaya agar lokasi favorit tujuan penempatan dapat
memberikan kesempatan bagi PMI.
Menaker mencontohkan bagaimana dibukanya penempatan PMI ke Hong Kong kembali per 30
Agustus 2021, melalui rangkaian negosiasi oleh Perwakilan RI dan koordinasi lintas
kementerian/lembaga terkait penyiapan mekanisme teknis untuk pemenuhan persyaratan yang
diminta Pemerintah Hong Kong.
Selain itu, upaya juga telah dan terus dilakukan Pemerintah dengan otoritas Taiwan. Pemerintah
disebutnya terus melakukan persiapan-persiapan untuk meyakinkan keseriusan Indonesia dalam
pengelolaan proses persiapan untuk meminimalkan risiko terinfeksi Covid-19.
"Pemerintah juga terus berupaya melakukan penjajakan penyiapan kerja sama dengan negara-
negara, meski pun dengan rencana implementasi tidak dalam waktu dekat," ucapnya.
hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menaker menjelaskan, bekerja baik di dalam maupun di luar negeri adalah hak dan pilihan setiap
tenaga kerja. Pemerintah dalam hal ini berkewajiban untuk memfasilitasinya, baik melalui
layanan-layanan maupun pengaturan atau tata kelola pelaksanaan penempatan pekerja migran
Indonesia.
"Pemerintah memiliki komitmen yang kuat dalam melindungi kepentingan CPMI atau PMI beserta
keluarganya dalam rangka mewujudkan terjaminnya pemenuhan hak dalam keseluruhan
kegiatan baik sebelum bekerja, selama bekerja maupun setelah bekerja," pungkasnya.
119