Page 18 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2021
P. 18

Petugas dari Wisma Atlet pun tampak cekatan menurunkan barang-barang penumpang dari atas
              Bus. Kali ini, petugas meminta penumpang untuk tetap di dalam Bus.
              Namun, barang-barang mereka diturunkan dan dibawa masuk terlebih dahulu. Deretan koper
              besar, tas ransel serta kardus berisi barang pun disemprot dengan disinfektan oleh petugas.
              Setelah itu para penumpang itu turun dari Bus dan cuci tangan.

              Mereka lalu dipersilakan masuk ke dalam tenda besar bertuliskan BNPB untuk didata.

              Dibalik  keramaian  itu,  Kepala  Badan  Pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  Benny
              Rhamdani terlihat memantau.

              Ia juga terlihat membantu para penumpang ibu-ibu itu dengan mengangkat ransel serta tas.
              Benny juga mempersilakan para ibu-ibu itu untuk duduk agar didata terlebih dahulu.

              Seluruh  aktifitas  tadi  merupakan  rangkaian  kepulangan  para  Pekerja  Migran  Indonesi  (PMI)
              setelah pulang dari tempatnya bekerja.

              Dalam  kesempatan  itu,  Benny  menyambut  kepulangan  25  PMI  asal  Suriah.  Mereka  berhasil
              dipulangkan melalui kebijakan repatriasi.

              Ke-25 orang itu berasal dari Jawa Barat 19 orang, Jawa Timur 1orang dan Nusa Tenggara Barat
              (NTB) 5 orang.
              Setelah pendataan awal, para PMI yang berisi ibu-ibu harus kembali menulis data diri lewat
              formulir yang telah dibagikan oleh petugas.

              Namun, sejumlah ibu-ibu mengaku lupa caranya menulis. Bahkan, ada dari mereka yang lupa
              alamat asal.

              Melihat ibu-ibu kebingungan, Benny pun menghapiri salah satu ibu dan menanyakan kedala apa
              yang dialami saat mengisi data.

              Salah seorang ibu mengaku lupa catanya menulis.

              "Pak, ini gimana nulisnya. Haha," ucap salah seorang PMI.

              Benny  pun  dimintai  tolong  untuk  membantu  menuliskan  data  diri.  Tak  hanya  menulis  data
              mereka, Benny juga sesekali melemparkan canda kepada para ibu-ibu.
              Menurutnya, lemparan canda dirinya kepada para PMI yang akan dikarantina merupakan sebuah
              motifasi agar tak stres selama menjalankannya.

              "Yaa kasih hiburan, biar mereka semangat," ucap Benny.

              Selepas itu, Benny pun 'laris' dimintai tolong untuk menuliskan data pribadi para PMI. Ia tak lupa
              mengeluarkan candaan ringan agar para PMI itu bisa terhibur.

              "Tadi banyak yang lucu. Ada yang lupa cara menulis, lupa daerah asalnya bahkan ada yang
              simpen foto suaminya di dompet. Pas saya tanya, alesannya karena, sering lupa wajah suaminya.
              haha," tawa Benny.

              Sebelumnya, Benny Rhamdani meninjau langsung proses pemulangan 25 PMI dari Suriah. Ia
              juga menyampaikan bahwa pemerintah sangat peduli terhadap perlindungan para PMI.

              "Selamat datang di Tanah Air, kepulangan ibu-ibu ini menunjukan bahwa negara baik terhadap
              PMI," kata Benny.

                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23