Page 97 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2021
P. 97

Formulasi anyar itu menjadi amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang
              Pengupahan sebagai turunan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja.
              "Penghitungan UMP berdasar pada kondisi perekonomian dan ketenagakerjaan yang meliputi
              daya beli, median upah, dan tingkat penyerapan tenaga kerja. Semua data itu kita peroleh dari
              lembaga yang memiliki kewenangan," kata Anwar melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Rabu
              (8/9/2021).

              Kendati  demikian,  Anwar  tidak  menampik  adanya  sejumlah  perdebatan  selama  pembahasan
              penetapan UMP itu beberapa pekan terakhir. Perdebatan itu terkait dengan besaran UMP tahun
              depan.

              "Biasa dalam diskusi dewan pengupahan ada hal-hal yang berbeda pendapat. Namun semua
              basisnya adalah data yang diambil dari lembaga yang punya otoritas," kata dia.

              Hanya saja, dia enggan membeberkan potensi kenaikan UMP tahun depan menyusul kondisi
              pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 yang bergerak positif di posisi 7,07 persen year on
              year (yoy).

              "Belum bisa kami sampaikan," tuturnya.

              Seperti  diberitakan  sebelumnya,  perekonomian  Indonesia  tumbuh  7,07  persen  pada  kuartal
              II/2021. Pertumbuhan yang menandai lepasnya Indonesia dari resesi tersebut ditopang oleh
              kinerja yang membaik pada sejumlah indikator, termasuk konsumsi rumah tangga.
              Menteri  Perdagangan  Muhammad  Lutfi  mengatakan  kinerja  positif  kali  ini  tidak  lepas  dari
              tumbuhnya konsumsi rumah tangga sebesar 5,93 persen. Kontribusi konsumsi rumah tangga
              juga naik dari 56,93 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I/2021 menjadi
              57,23 persen pada kuartal II/2021.
              "Pertumbuhan konsumsi sudah berada di level 5,93 persen, itu menunjukkan level [konsumsi]
              sudah  kembali,  bahkan  lebih  baik  dibandingkan  dengan  sebelum  masa  pandemi,"  kata  Lutfi
              dalam Dialog Ekonomi, Kamis (5/8/2021).

































                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102