Page 169 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 169

INDONESIA BAKAL TIRU MALAYSIA TERAPKAN PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN
              PEKERJAAN
              - Pemerintah Jokowi berencana menerapkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi
              pekerja di Indonesia. Jaminan Kehilangan Pekerjaan ini adalah salah satu program yang diatur
              dalam Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja.

              Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziah  mengatakan,  setidaknya  sudah  ada  tiga  negara  yang
              menerapkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan yaitu Jepang, Korea Selatan dan Malaysia.
              Indonesia sendiri akan meniru Malaysia dalam menerapkan program tersebut.

              "Kalau melihat dari tiga negara ini, kita lebih yang dekat yang dilakukan oleh Malaysia," ujar Ida
              dalam rapat kerja bersama DPR, Jakarta, Senin (18/1).

              Ida  menjelaskan,  Jepang  melakukan  inisiasi  program  ini  pada  1947  sementara  waktu
              implementasi  1974.  Pekerja  menerima  manfaat  tunjangan  pengangguran,  layanan  stabilitas
              ketenagakerjaan dan layanan pengembangan SDM.

              "Sementara itu, tidak ada kualifikasi sepanjang memenuhi kualifikasi cash benefit. Adapun durasi
              yang  diterima  pekerja  yaitu  manfaat  PHK  3  hingga  6 bulan.  Meninggalkan  pekerjaan  secara
              sukarela 3 atau 5 bulan. Kemudian, difabel 5 sampai 13," paparnya.

              Selanjutnya, Korea selatan menginisiasi program ini pada 1960 kemudian waktu implementasi
              1995.  Adapun  manfaat  program  tunjangan  pengangguran,  program  stabilisasi  pekerjaan,
              program pengembangan kompetensi kerja.

              "Kualifikasi minimal mengiur 6 bulan selama 18 bulan kepesertaan. Lalu durasi manfaat usia
              kurang dari 30 tahun mendapat manfaat 3 sampai 6 bulan, sementara usia 31 hingga 50 tahun
              dengan manfaat 3 sampai 7 bulan, untuk usia lebih dari 51 tahun atau cacat mendapat jaminan
              3 sampai 8 bulan," jelasnya.

              Penerapan  di  Malaysia  Sementara  itu,  Malaysia  melakukan  inisiasi  program  ini  pada  2011
              sementara implementasi dilakukan pada 2018. Adapun kualifikasi minimal mengiur 12 selama 24
              bulan kepesertaan. Durasi manfaat yang diterima pekerja yaitu selama 6 bulan.

              "Adapun manfaat yang diterima pekerja adalah employment benefit, employment services dan
              vocational  training.  Kami  sudah  melakukan  koordinasi  dengan  kementerian  lembaga  dan
              Kemenkeu dan saat ini sedang proses finalisasi," tandasnya.
              [idr]

























                                                           168
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174