Page 239 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 239
Judul Penyaluran Bantuan Subsidi Upah Tak Sampai 100 Persen, Ini Sederet
Penyebabnya
Nama Media merdeka.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/penyaluran-bantuan-subsidi-upah-
tak-sampai-100-persen-ini-sederet-penyebabnya.html
Jurnalis Anggun P. Situmorang
Tanggal 2021-01-18 14:48:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Bapak Ibu pasti bertanya-tanya Kenapa tidak
tersalurkan 100 persen? Kami bisa menjelaskan bahwa penyebab rekening belum tersalurkan
yang pertama ada duplikasi, ada rekening ganda atau double
negative - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Kemudian tutup rekening, rekening ditutup
oleh pemilik rekening atau pihak bank karena ada masalah. Lalu ada rekening tidak terdaftar di
kliring, bank penerima tidak ikut dalam sistem kliring nasional. Kemudian yang kelima pasif,
rekening tidak ada transaksi dalam jangka waktu tertentu
neutral - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Kemudian yang kedelapan cut of akhir tahun
pada tanggal 30 Desember 2020 seluruh dana harus kembali ke kas negara. Jadi ini beberapa
penyebab kenapa tidak bisa 100 persen tersalurkan karena alasan yang saya sampaikan tadi
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat realisasi penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU)
gelombang I mencapai 99,11 persen atau belum tersalurkan sebanyak 110.762 pekerja.
Sementara pada gelombang kedua 98,71 persen atau sekitar 159.727 pekerja.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah menjelaskan penyebab realisasi BSU tak sampai 100
persen pada dua gelombang penyaluran. Pertama, ada duplikasi rekening penerima sehingga
dana tidak disalurkan.
PENYALURAN BANTUAN SUBSIDI UPAH TAK SAMPAI 100 PERSEN, INI SEDERET
PENYEBABNYA
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat realisasi penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU)
gelombang I mencapai 99,11 persen atau belum tersalurkan sebanyak 110.762 pekerja.
Sementara pada gelombang kedua 98,71 persen atau sekitar 159.727 pekerja.
238