Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JANUARI 2021
P. 14
Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dinperinaker Kota Pekalongan Heryu Purwanto
mengatakan, sepanjang tahun 2020, jumlah keberangkatan pekerja migran dari Kota Pekalongan
hanya 40 orang. "Sementara pada tahun 2019, jumlah keberangkatan mencapai 120 orang,"
kata Heryu, Rabu (13/1).
Menurutnya, turunnya jumlah keberangkatan tenaga migran dari Kota Pekalongan tersebut
karena negara tujuan pekerja migran Indonesia masih menutup penempatan pekerja migran
karena pandemi Covid-19. Dijelaskan Heryu, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja tentang Penempatan
Negara Tujuan Tertentu Bagi Pekerja Migran Indonesia pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru,
menetapkan 17 negara tujuan penempatan pekerja migran Indonesia.
Negara-negara tujuan penempatan tenaga migran Indonesia di antaranya Hongkong, Taiwan,
Irak, Arab Saudi, Korea Selatan dan Maladewa. Selain itu, Nigeria, Persatuan Emirat Arab,
Polandia, Qatar, Rusia, Singapura, Swedia, Swiss, Turki, Zambia dan Zimbabwe.
"Ada negara yang menerima penempatan pekerja migran Indonesia dan ada negara yang masih
me-lockdown kedatangan pekerja migran. Seperti Taiwan, negara tujuan terbanyak pekerja
migran dari Kota Pekalongan, hingga saat ini, masih menutup penempatan pekerja migran,"
sambungnya.
Heryu menambahkan, karena masih pandemi Covid-19, kebijakan penempatan pekerja migran
lebih ketat. Yakni harus dilengkapi cek kesehatan dan surat perjanjian dari negara penempatan
pekerja migran. Selain itu menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh negara tujuan
penempatan dan otoritas setempat.
13