Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JANUARI 2021
P. 10
Ketua Basis PT. Gorom Kencana, Romli mengatakan bahwa anggotanya adalah karyawan dengan
status harian kontrak namun masa kerjanya sudah cukup lama, mulai dari 3 tahun hingga 21
tahun.
Tuntutannya, Kata Romli, meminta agar status karyawan PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu)
menjadi PKWTT (perjanjian kerja waktu tidak tertentu) dan yang telah di PHK bisa di pekerjakan
kembali.
"Disamping itu, banyak sekali pelanggaran yang dilakukan perusahaan, seperti UMK, tidak
adanya BPJS, bahkan cuti hamil juga tidak ada, klo cuti haid baru saja ada. Dan kini posisinya
sudah di PHK, katanya sudah habis kontrak. Padahal sebelumnya yang gin-gini ini tidak ada. 99
orang yang ikut serikat di PHK semua," keluhnya. Rabu (13/01/2021).
Selaku pimpinan rapat, Khusnul Khotimah Ketua Komisi D, memberikan apresiasi sekaligus
ucapaan terimakasih kepada PT. Gorom Kencana yang turut menyemarakkan iklim investasi di
wilayah Kota Surabaya.
Namun politisi perempuan PDIP ini juga meminta kepada pihak perusahaan agar hak-hak para
pekerja/karyawan (warga Kota Surabaya) bisa ditunaikan sesuai dengan UU yang berlaku.
"Hasil rapat kali ini, Komisi meminta kepada perusahaan untuk mempekerjakan kembali sampai
ada keputusan dari PHI. Jika keputusannya sudah jelas, maka harus disepakati bersama,"
ucapnya.
Merespon keluhan pekerja, Khusnul berharap kepada perusahaan untuk mendasari niatnya
dengan hati nurani yang bersih. "Mereka yang sudah mengabdi ke perusahaan selama puluhan
tahun harusnya justru mendapatkan reward. Apalagi kondisi perusahaan cukup sehat, karena
aktifitas ekpor impornya tetap berjalan," harapnya.
Menanggapi hal itu, Kuasa Hukum PT. Gorom Kencana meluruskan info soal adanya karyawan
yang telah bekerja selama puluhan tahun, karena sistem yang digunakan adalah PKWT dengan
durasi 6 bulan.
"Setelah habis masa kontrak diperbaiki lagi. Sebelum kontrak, perjanjian kerjanya cukup
lengkap. Maka kalau ada yang menyampaikan telah bekerja selama puluhan tahun, sebaiknya
datanya dilihat kembali,' jawabnya.
Sebelumnya, buruh PT. Gorom Kencana yang didominasi kaum perempuan, menggelar aksi
demo di depan Kantor DPRD Surabaya. Mereka meneriakkan berbagai keluhan yang berkaitan
dengan status dan kesejahteraannya.
Berbagai sindiran yang bernuansa keluhan sebagai buruh dilantunkan dalam lirik lagu,
diantaranya berbunyi 'Indonesia kaya raya, mengapa buruh masih hidup sengsara'. [dre].
9