Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JANUARI 2021
P. 6
Menurut Anwar, pihak yang menerima manfaat tersebut adalah mereka yang mengalami
pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan alasan yang sesuai dengan UU Cipta Kerja sebagai
pihak yang berhak menerima pesangon.
Seperti diketahui, dalam Undang-Undang Cipta Kerja disebutkan bahwa jaminan kehilangan
pekerjaan berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja diberikan paling
banyak 6 (enam) bulan upah, yang diterima oleh peserta.
Anwar bilang besaran untuk uang tunai dalam jaminan manfaat ini sekitar 45% dari upah terakhir
yang dilaporkan perusahaan. Sedangkan untuk besaran satuan biaya pelatihan masih dibahas.
Meskipun demikian, Anwar menjelaskan, pekerja tidak akan mendapatkan uang tunai sekitar
45% dari upah terakhir setiap bulan selama 6 bulan. Konsep yang ditetapkan adalah pekerja
mendapatkan uang tunai sebesar 45% dari upah terakhir per bulan selama 3 bulan, dan 25%
untuk 3 bulan berikutnya.
Adapun penetapan pemberian uang tunai sebesar 45% dari gaji terakhir ini tidak dilakukan
selama 6 bulan karena harapannya pekerja sudah bisa segera mendapatkan pekerjaan lagi.
Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BP Jamsostek Irvansyah Utoh
Banja mengatakan, RPP ini masih terus dibahas. Karena itu ia belum bisa memberikan paparan
apa antisipasi BP Jamsostek.
5