Page 471 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 471
FOKUS PEMERINTAH: BERIKAN STIMULUS DAN SERAP TENAGA KERJA PADA
PROYEK PADAT KARYA
JAKARTA - Dua hal yang menjadi fokus Pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi
saat pandemi Covid-19 yakni memberikan stimulus yang manfaatnya nyata dirasakan
masyarakat dan percepatan penyerapan tenaga kerja melalui proyek-proyek padat karya.
Hal tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, sebagai Ketua
Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada keterangan pers,
Rabu (5/8), di Provinsi DKI Jakarta.
Menteri BUMN sampaikan misalnya untuk masyarakat miskin berupa program bantuan sosial,
dan dukungan kepada UMKM berupa subsidi bunga dan kredit. Ia juga menambahkan bahwa
upaya percepatan pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan upaya kesehatan dan
membangun rasa aman di tengah pandemi ini.
Rasa aman dapat mendorong masyarakat tingkat menengah ke atas untuk mulai berani
membelanjakan uang atau tabungannya pada sektor-sektor produktif maupun investasi, dengan
begitu diharapkan akan menggerakkan perekonomian di Indonesia.
"Program pemulihan ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah cukup banyak namun saling
berkesinambungan, seperti bantuan sosial tunai, bantuan pangan non tunai, program keluarga
harapan hingga penyaluran kredit di sektor UMKM, dibutuhkan waktu, data yang akurat serta
koordinasi dengan banyak pihak untuk melakukan realisasi bantuan tersebut secara tepat.
Percepatan realisasi program pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan prioritas utama
pemerintah untuk kesehatan dan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam pandemi ini
agar kesehatan pulih, dan ekonomi pun bangkit," jelas Menteri BUMN.
Pada kesempatan itu, Erick Thohir jyga turut mengkonfirmasi pernyataan Menteri Keuangan Sri
Mulyani, Rabu (5/8) kemarin, bahwa stimulus selanjutnya dari pemerintah adalah bantuan gaji
tambahan kepada pekerja dengan pendapatan tertentu dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai
(BLT).
"Pemerintah telah memiliki program bantuan untuk rakyat miskin dan pekerja yang terdampak
pemutusan hubungan kerja melalui Program Kartu Pra Kerja. Tujuan pemerintah
menggelontorkan bantuan gaji tambahan ini adalah untuk mendorong konsumsi masyarakat. Hal
ini penting untuk menggerakkan perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi," jelas Erick
Thohir.
Program stimulus ini, menurut Menteri BUMN, sedang difinalisasi agar bisa dijalankan oleh
Kementerian Ketenagakerjaan di bulan September 2020 ini.
"Fokus bantuan pemerintah kali ini adalah 13,8 juta pekerja non PNS dan BUMN yang aktif
terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp150.000 per bulan atau setara
dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan. Bantuan sebesar Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan
akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan
terjadi penyalahgunaan," pungkasnya. (*).
470

