Page 491 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 491
"Pemerintahan juga akan memberikan bantuan gaji bagi mereka yang berpendapatan di bawah
Rp5 juta, yang sekarang diperkirakan bisa mencapai 13 juta pekerja dengan anggaran kira-kira
Rp31 triliun," kata Menkeu seperti dilansir Viva.co.id.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang juga Ketua Pelaksana Komite
Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, menjelaskan lebih lanjut tentang
rencana BLT untuk pekerja swasta.
Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8/2020), Erick mengatakan, besaran uang yang
diperoleh setiap pekerja adalah sebesar Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan.
"Bantuan sebesar Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan akan langsung diberikan per dua bulan
ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan," katanya.
Soal kriteria pekerja yang menerima BLT, Erick tidak menjelaskan secara rinci. Namun fokus
penerima adalah untuk 13,8 juta pekerja non PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Dijelaskan, para pekerja yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjan adalah yang memiliki iuran
di bawah Rp150 ribu per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan.
Erick mengatakan, program ini untuk mendorong konsumsi masyarakat serta menggerakkan
perekonomian nasional.
Program BLT untuk pekerja swasta akan melengkapi sejumlah program pemulihan ekonomi yang
akan dijalankan pemerintah, mulai dari Bantuan Sosial Tunai, Bantuan Pangan Non Tunai,
Program Keluarga Harapan hingga penyaluran kredit untuk sektor usaha mikro kecil dan
menengah.
Namun menurut Erick, dalam pelaksanaannya, diperlukan waktu serta data yang akurat, dan
koordinasi dengan banyak pihak agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran.
Direncanakan, program ini pencairan BLT untuk pekerja swasta akan mulai cair pada September
2020.
"Program stimulus ini sedang difinalisasi agar bisa dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan
di bulan September 2020 ini," kata Erick lagi..
490

