Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JANUARI 2021
P. 93

PER HARI INI, BARU 18 PEKERJA KORBAN SRIWIJAYA AIR SJ 182 TERDAFTAR DI
              BPJAMSOSTEK
              - Deputi Direktur Humas dan Antar Lembaga BPJamsostek, Irvansyah Utoh Banja mencatat,
              hingga saat ini baru ada 18 pekerja korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 yang terdaftar di BP
              Jamsostek. Data tersebut berasal dari penelusuran perseroan yang masih bersifat sementara.

              "Jadi 18 (pekerja yang terdaftar) itu masih jumlah sementara peserta BP Jamsostek yang sudah
              kami data menjadi korban musibah ini," ujar dia saat dihubungi, Selasa (12/1).

              Dia mengatakan, saat ini BP Jamsostek terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk
              mendapatkan data terbaru dari pekerja yang turut menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya
              Air di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) lalu.

              Tak lupa, dia juga mengimbau kepada pihak perusahaan maupun pemberi kerja untuk segera
              melaporkan melalui kanal informasi resmi atau kantor cabang terdekat BP Jamsostek apabila ada
              karyawannya yang turut menjadi korban kecelakaan moda angkutan udara di di awal tahun ini.

              Adapun kanal informasi yang dimaksud antara lain layanan Contact Center 175, Facebook BPJS
              Ketenagakerjaan dan Twitter resmi @bpjstkinfo.

              "Nanti kami akan update lagi bang, berapa korban pekerja yang terdaftar di BP Jamsostek pada
              musibah ini," tandasnya.

              BPJamtostek Beri Santunan Ahli Waris Korban Sriwijaya Air Sebelumnya, Badan Penyelenggara
              Jaminan  Sosial  Kesehatan  (BPJS)  Ketenagakerjaan  atau  BP  Jamsostek  memastikan  memberi
              perlindungan atas program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) atau Jaminan Kematian (JKM) bagi
              para pekerja korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu,
              Sabtu (9/1).
              Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif mengatakan, pihaknya saat ini telah
              melakukan  penelusuran  melalui  Layanan  Cepat  Tanggap  BP  Jamsostek.  Perseroan  untuk
              sementara telah mendapatkan data para pekerja dari Sriwijaya Air dan NAM Air yang sedang
              bertugas.

              "Sebagaimana diketahui, jika pekerja mengalami kecelakaan dan meninggal dunia saat bertugas
              atau  dalam  suatu  kegiatan  terkait  dengan  kedinasan,  maka  ahli  waris  pekerja  berhak
              mendapatkan  santunan  program  JKK  sebesar  48  kali  upah  terakhir  yang  dilaporkan  kepada
              BPJamsostek," tegas dia dalam pernyataannya, Selasa (12/1).

              Selain  itu,  anak  ahli  waris  pekerja juga  berhak atas  beasiswa pendidikan  dari  sekolah  dasar
              hingga kuliah bagi 2 orang anak dengan nilai maksimal Rp174 juta untuk 2 orang anak.

              "Demikian juga jika ada dari pekerja yang menjadi korban meski tidak sedang bertugas atau
              dalam kedinasan, tetap berhak atas santunan Jaminan Kematian senilai Rp42 juta yang akan
              diberikan kepada ahli waris yang sah. Untuk program ini juga berlaku beasiswa bagi 2 orang
              anak pekerja," imbuhnya.

              Selanjutnya, ahli waris pekerja yang meninggal dunia karena kecelakaan tersebut juga secara
              otomatis akan mendapatkan Jaminan Hari Tua (JHT) yang merupakan tabungan pekerja semasa
              masih aktif bekerja.

              [azz] BPJamtostek Beri Santunan Ahli Waris.




                                                           92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98